Artikel Berita

Dunia Otomotif Menyikapi Isu Perubahan Iklim Global

DSC_0427

JAKARTA— Diskusi tentang industri otomotif internasional 10th Indonesia International Automotive Conference (IIAC) pada 25 Agustus 2015 menghasilkan banyak masukan dari para narasumber. Salah satu masukan penting datang dari Presiden Organisasi Industri Otomotif Internasional (Organisation Internationale des Constructeurs d`Automobiles) Kim-Yong Geun, yang juga Ketua Asosiasi Industri Mobil Korea (Korea Automobile Manufacturers Association, KAMA).

Kim-Yong Geun juga mengatakan untuk mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, perlu upaya pemerintah di setiap negara membuat regulasi-regulasi yang mendukung industri dalam memproduksi kendaraan ramah lingkungan.

OICA mengatakan bahwa untuk merespon isu perubahan iklim global solusi yang paling realistis saat ini adalah dengan penggunaan kendaraan berbahan bakar gas sebagai sarana transportasi. Emisi CO2 yang dihasilkan oleh bahan bakar gas (BBG) lebih kecil hingga 10% dari BBM, infrastruktur pengisian bahan bakar tak sulit untuk diwujdkan, serta biaya untuk konsumsi bahan bakar lebih murah dibanding bahan bakar minyak (BBM).

Dalam hal penjualan, kendaraan berbahan bakar gas di dunia memiliki tren penjualan yang meningkat sejak 2000, rata-rata naik 10% per tahun. Pada 2013, ada sekitar 24,9 juta unit kendaraan BBG yang terdaftar di dunia, padahal pada 2000 baru 7,5 juta unit. Ini menunjukkan pertumbuhan pengguna kendaraan BBG cukup meningkat pesat. Diperkirakan pada 2020 akan ada 50 juta kendaraan BBG di jalan raya.