Berita Berita APM Economy & Industry

Ford Menutup Bisnisnya di Jepang dan Indonesia

photo: ford-id.com

photo: ford-id.com

DETROIT— Ford Motor Co mengumumkan menarik diri dari bisnis penjualan mobil di Indonesia dan di Jepang pada 2016 ini. Menurut mereka, pasar Ford di kedua negara menghadapi hambatan untuk tumbuh. Pasar Ford memang sangat kecil Jepang (5.000 unit) maupun Indonesia (6.100 unit).

Di Jepang, semua merek mobil impor hanya mendapatkan segmen 6%. Selain itu, analis Ford menengarai bahwa di tahun-tahun mendatang pasar mobil di Jepang akan makin surut. Penyebabnya, antara lain adalah makin banyaknya penduduk berusia tua. Sementara itu, penduduk dari kalangan usia muda di perkotaan mulai berkurang minatnya untuk memiliki mobil.

Juru bicara Ford McCarthy mengatakan, di pasar mobil Indonesia Ford sulit bersaing dengan mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia. Semua mobil Ford yang masuk Indonesia adalah impor. Ford tak memiliki bisnis manufacturing di Indonesia. Itu menjadi sebab utama Ford sulit bersaing. Di pasar mobil Indonesia, Ford hanya kebagian segmen 1%.

PT Ford Motor Indonesia (FMI) pada Senin 25 Januari 2016 mengumumkan penutupan bisnisnya di Indonesia. Menurut Managing Director PT FMI Bagus Susanto, penutupan tersebut mencakup penutupan seluruh dealer, menghentikan impor, dan menyetop penjualan mobil. Untuk mobil Ford yang sudah masuk pasar, masih ada layanan penjualan sukucadang.

Ford masuk Indonesia pada 2003, dan kini memiliki 44 dealer franchise. (*)