SURABAYA— Pameran mobil “GIIAS Surabaya Auto Show 2015” telah usai. Pameran ini berlangsung di Gedung Grand City Convention and Exhibition dari 9 hingga 13 Desember 2015. Berakhirnya GIIAS Surabaya sekaligus menutup rangkaian GIIAS pada 2015 ini. Dan memasuki 2016 mendatang, GIIAS akan melebarkan sayap ke dua kota.
“Satu di Pulau Jawa, lainnya di Pulau Sumatra,” kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Noergardjito.
Hanya saja Noegardjito tak menyebut nama kota tersebut. Menurutnya, ada dua hal utama yang menjadi pertimbangan pemilihan kota untuk menyelenggarakan GIIAS. Pertama, daerah tersebut menunjukkan penjualan mobil yang cukup besar. Itu misalnya, terjadi ketika GAIKINDO memilih Makassar (Sulawesi Selatan) pada 25 hingga 30 November dan Surabaya (Jawa Timur) untuk menggelar rangkaian GIIAS 2015. Kedua, tersedia bangunan dengan ukuran yang cukup luas untuk menampung mobil-mobil yang dipajang, menampung stand industry pendukung, menampung kegiatan outdoor, dan ruang parkir.
Untuk menggelar GIIAS, Makassar dan Surabaya memiliki bangunan dengan luas yang cukup ideal, sekitar 6.000 meter persegi. Di Makassar GIIAS menghadirkan 13 agen pemegang merek (APM). Sedangkan GIIAS Surabaya menampilkan mobil-mobil bari dari 15 APM. “Bandung sebenarnya termasuk ideal menjadi tuan rumah GIIAS. Di Jawa Barat, penjualan mobil menempati peringkat tertinggi kedua secara nasional, di bawah DKI,” kata Noegardjito.
Sebelum Makasssar dan Surabaya, GIIAS berlangsung di Bumi Serpong Damai (BSD) City pada 20 hingga 30 Agustus 2015. Ini adalah yang paling besar di antara serangkaian GIIAS lain. GIIAS berasal dari GAIKINDO Indonesia International Auto Show. GIIAS adalah satu-satunya pameran mobil resmi yang melibatkan APM-APM angota GAIKINDO. GIIAS pada saat ini merupaakn pameran mobil paling besar di Asia Tenggara, dengan dukungan Organisasi Industri Otomotif Internasional (OICA) yag berkantorpusat di Paris (Prancis).
