Berita

Industri Komponen Mobil Indonesia Berpeluang Berkembang melalui IORA

e8c354355d66ee2cfc961aab2699a5b712b7fb5e_slide1JAKARTA— Industri otomotif Indonesia menjadi salah satu yang punya peluang berkembang melalui kerjasama anggota Asosiasi Negara Lingkar Samudra India (Indian Ocean Rim Association/IORA). Ini terutama industri komponen otomotif. Selain industri otomotif, ada sejumlah sektorlain yang juga berpotensi— industri perkapalan dan peralatannya, pengolahan hasil laut, petrokimia dan gasifikasi batubara, serta produk hilir agro.

“Kami memacu investasi industri tersebut karena termasuk sektor padat karya berorientasi ekspor dan subtitusi impor. Peningkatan akses pasar dengan negara-negara anggota IORA, yang mayoritas merupakan pasar non-tradisional, dapat melalui kerjasama bilateral supply chain,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai menghadiri IORA Business Summit di Jakarta awal Maret 2017.

Upaya lain adalah menginisiasi pelaksanaan business matching dengan negara-negara IORA serta mengoptimalkan peran kedutaan besar Republik Indonesia dalam mempromosikan kemampuan industri dalam negeri dan potensi pasar bagi kedua pihak. “Peningkatan kerjasama seperti pelatihan dalam membangun kapasitas industri telah dilakukan dengan Mozambik dan Seychelles di sektor industri kecil dan menengah,” katanya.

Negara-negara di sekitar Samudera India memiliki potensi ekonomi yang sangat prospektif, di antaranya pasar yang besar dengan jumlah penduduk sebanyak 2,7 miliar orang, sekitar 70 persen perdagangan dunia melewati kawasan ini, menyimpan sekitar 55 persen cadangan minyak dunia, dan 40 persen cadangan gas dunia.

IORA adalah forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudra India yang berdiri pada 1997. IORA beranggotakan 21 negara, yaitu Australia, Afrika Selatan, Banglades, Komoro, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Adapun tujuh negara mitra dialognya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis.

Empat negara anggota IORA (Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia) serta enam negara mitra IORA (AS, RRT, Jerman, Inggris, Jepang dan Prancis) merupakan anggota G20. Hal ini membuktikan betapa strategisnya peran IORA dalam perekonomian dunia.

Penyelenggaraan IORA Summit 2017 merupakan salah satu gagasan dan prakarsa strategis Indonesia sebagai Ketua IORA periode 2015-2017. Tema yang diusung Indonesia adalah “Strengthening Maritime Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean”.

Tahun lalu, nilai total perdagangan Indonesia dengan negara-negara IORA sebesar USD 82,57 miliar. Sedangkan perdagangan intra-regional IORA pada 2015 mencapai USD 777 miliar, naik 300 persen dibanding 1994 (USD 233 miliar). IORA juga menyumbang surplus bagi perdagangan Indonesia. (*)