Berita

Industri Pertrokimia Lokal Sanggup Pasok Bahan Baku Otomotif

0922N-Honda-Thailand_article_main_imageJAKARTA— Industri petrokimia dalam negeri melakukan terobosan dengan memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan komponen industri otomotif. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk(CAP) mulai memasok resin polypropylene impact copolymer untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang akan diaplikasikan pada mobil Toyota Vios dan Yaris.

“Ini sejalan dengan langkah Kementerian Perindustrian untuk memperdalam struktur industri nasional agar rantai nilai dari sektor hulu sampai hilir makin kuat sehingga dapat mengurangi ketergantungan bahan baku impor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Menurut Menperin, kerjasama antara TMMIN dengan CAP mendorong pertumbuhanindustri komponen kendaraan di dalam negeri. “Secara nasional, saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam tier 1 sampai 3,” katanya.

Industri otomotif nasional saat ini mampu memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang berbasis bahan baku lokal sekitar 60 persen. Bahkan untuk kendaraan jenis low cost and green car (LCGC) telah mencapai TKDN 80-90 persen. “Kami akan dorong terus hingga 90 persen pada 2018-2019 dengan basis bahan baku plastik dan baja,” katanya.

Dalam kacamata pemerintah, industri otomotif dianggap sebagai salah satu sektor prioritas dalam kebijakan industri nasional. Pemerintah menargetkan produksinya akan mencapai 2,5 juta unit pada 2020. (*)