Teknologi

UI Mengkaji Aspek Sosial Budaya “Molina”

molina

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEBUI) Jakarta menyelenggarakan focus group discussion (FGD) kajian sosial budaya Mobil Listrik Nasional (Molina) di Depok (Jawa Barat) Selasa 8 September 2015. FGD ini menghadirkan sejumlah stakeholder. Mereka ini antara lain pengguna transportasi publik/ kendaraan pribadi, Pemerintah, kalangan bisnis pengguna, industri, organisasi profesi/ asosiasi dan akademisi.

Dalam menyeneggarakan FGD tersebut, FEBUI mendapat dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. “Molina” adalah proyek yang juga mendapat dukungan Pemerintah RI, yang pengerjaanya berupa pembuatan prototype mobil listrik oleh konsorsium lima perguruan tinggi— UI, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Khusus di UI, untuk mendorong proyek “Molina” ada inisiatif membangun pendekatan multidisiplin ilmu. Upaya itu berlangsung dengan melibatkan sejumlah fakultas— Teknik, Ilmu Budaya, dan Ekonomi dan Bisnis, serta Hukum.

Dari Pemerintah, FGD tersebut menghadirkan wakil dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan. Dari wakil konsumen, hadir perwakilan komunitas pengguna mobil Toyota Avanza. Dari industri, hadir perwakilan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi), PT Hyundai Indonesia Motor, dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).

FGD berlangsung dengan proses tujuan utama menakar public acceptance terhadap mobil listrik. Masing-masing hadirin memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada tim UI yang terlibat dalam pengembangan prototype “Molina”. Aspek hukum (safeguards), budaya (kebiasaan), ekonomi (insetif dan kemandirian teknologi), keselamatan (laik jalan), serta aspek strategis global (kerjasama internasional dalam kerangka WTO) termasuk yang menjadi pembahasan.