Berita Economy & Industry

Penjualan Hybrid Bulan Oktober 2025 Dipimpin oleh Toyota Innova Zenix

DETAK MEDIA – Penjualan mobil hybrid pada bulan Oktober 2025  stabil. Itu tampak pada  data whole sales  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Persaingan antara merek Jepang dan Tiongkok tetap kuat, namun pasar bergerak konsisten sepanjang bulan.

Toyota berada di posisi teratas segmen hybrid dengan beberapa model utama. Innova Zenix Hybrid berada di peringkat pertama dengan 1.530 unit. Angka ini naik sekitar 14 persen dibanding bulan September 2025. Model hybrid Toyota lainnya juga masuk daftar, mencerminkan strategi elektrifikasi bertahap dari teknologi mild hybrid (MHEV) hingga plug-in hybrid (PHEV).

MHEV adalah sistem hybrid ringan yang memakai motor listrik kecil untuk membantu mesin bensin tanpa kemampuan berjalan sepenuhnya dengan tenaga listrik. PHEV menggunakan baterai yang lebih besar dan motor listrik yang mampu menggerakkan kendaraan dalam jarak lebih jauh hanya dengan tenaga listrik. 

Selain Innova Zenix, Toyota menempatkan Corolla Cross Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Camry Hybrid, dan Corolla Altis Hybrid dalam jajaran terlaris. Kehadiran beberapa model sekaligus memperkuat penguasaan pasar mereka. Toyota memanfaatkan variasi teknologi elektrifikasi untuk menjangkau segmen konsumen yang berbeda.

Chery menjadi satu-satunya merek asal Tiongkok dalam daftar 10 besar. Tiggo Cross CSH mencatat 388 unit, sementara Tiggo 8 CSH tipe plug-in hybrid mencapai 269 unit. CSH merupakan teknologi hybrid Chery yang menggabungkan motor listrik dan mesin bensin untuk efisiensi bahan bakar.

Minat konsumen terhadap model CSH meningkat seiring bertambahnya pilihan selain merek Jepang. Kehadiran dua model Chery menandai penetrasi lebih dalam merek Tiongkok di pasar hybrid Indonesia. Perubahan ini memperluas kompetisi pada segmen elektrifikasi.

Menjelang 2026, analis industri memperkirakan peningkatan berkelanjutan pada penjualan hybrid. Kondisi infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang masih berkembang membuat hybrid menjadi pilihan transisi menuju penggunaan kendaraan listrik penuh. Teknologi hybrid dinilai lebih praktis bagi konsumen pada tahap awal elektrifikasi. GAIKINDO mencatat bahwa pangsa pasar kendaraan elektrifikasi, termasuk EV dan hybrid, telah melampaui 10 persen dari total whole sales nasional. Capaian ini penting bagi kebijakan emisi rendah Indonesia. Industri bisa melihat perkembangan ini sebagai dasar untuk meningkatkan penggunaan EV di Indonesia. (*)