JAKARTA— Penjualan otomotif dalam negeri pada 2019 turun 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merangkum penjualan 2019 berhenti pada angka 1.030.126 unit.
Ketua I GAIKINDO Jongkie D Sugiarto mengatakan penjualan menyusut paling utama karena gejolak pertarungan politik Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019. “Setengah tahun itu kita cuma mikirin mau nyoblos nomor berapa. Itu enam bulan pertama 2019 penjualan anjlok 13 sampai 14 persen,” kata Jongkie belum lama ini seperti dikutip CNN.
Pada data GAIKINDO tersebut penjualan sedan mencapai 6.412 unit, turun empat persen dari 6.704 unit. Kemudian penjualan mobil penumpang 4×2 dan 4×4 sebanyak 561.673 unit. Sementara mobil ramah lingkungan harga terjangkau (Low Cost Green Car, LCGC) sebanyak 217.454 unit. Penjualan segmen bus di tahun 2019 mencapai 3.774 unit, pickup dan truk 93.594 unit, dan pickup kabin ganda 11.836 unit.
Toyota Avanza dan Veloz masih menjadi mobil terlaris di Indonesia selama 2019 dengan penjualan 86.374 unit. Avanza dan Veloz menjadi tulang punggung di keluarga model serbaguna (multi purpose vehicle, MPV) Toyota dengan torehan 86.374 unit. Avanza menyodok ke posisi pertama daftar penjualan mobil 2019.
Posisi kedua Honda Brio RS-Satya 70.344 unit. Sedangkan ketiga Mitsubishi Xpander-Cross 62.666 unit. Sebelumnya PT Toyota-Astra Motor mengumumkan secara keseluruhan penjualannya ditopang MPV dengan penjualan 203.205 unit atau memberi kontribusi sebesar 61,2 persen. (*)
Berikut 10 Model Mobil Terlaris 2019:
- Toyota Avanza-Veloz 86.374 unit
- Honda Brio Satya-Rs 70.344 unit
- Mitsubishi Xpander-Cross 62.666 unit
- Toyota Rush 61.569 unit
- Toyota Calya 54.549 unit
- Toyota Kijang Innova 52.981 unit
- Suzuki Carry 52.694 unit
- Daihatsu Gran Max 52.372 unit
- Daihatsu Sigra 52.283 unit
- Mitsubishi Colt Diesel 36.071 unit.
