Berita Berita APM Economy & Industry

37 Tahun di Indonesia, Produksi Hino Capai 500 Ribu Unit, Pertama Ekspor Truk dan Bus

JAKARTA— PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) yang merupakan selaku agen pemegang merek (APM) dan produsen mobil Hino beserta komponennya, ternyata telah mencapai unit produksinya yang ke 500 ribu. Itu terhitung sejak kehadirannya di Indonesia pada 37 tahun silam, tepatnya 17 Desember 1982.

Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) Masahiro Aso mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras. Capaian itu jua berkat dukungan penuh pelanggan, dealer, pemegang saham, manajemen, karyawan, serikat pekerja, pemasok, pemerintah, serta pihak lainnya. “Ini bukti nyata keberadaan Hino semakin dapat diterima oleh masyarakat luas,” kata Masahiro Aso di perayaan pencapaian produksi Hino ke 500 ribu unit di Jakarta awal Maret 2020, seperti dikutip Wartakota

Menurut Masahiro, dari 500 ribu unit itu, sebanyak 45 persen berasal dari model UD Truk FN dari total keseluruhan model UD Truk yang ada di Indonesia.

Tak hanya memproduksi dan memasarkan produknya di dalam negeri, Hino juga melakukan ekspor dengan mengirim ke berbagai negara. Usaha ini membuat Hino memberikan sumbangan devisa kepada negara. Saat ini, Hino tercatat sebagai produsen pertama di Indonesia yang melakukan ekspor kendaraan truk dan bus. Negara tujuannya seperti Vietnam, Filipina dan lainnya. Hino juga terus melebarkan jaringan ekspor kendaraan ke negara tujuan lainnya dengan total tujuan 15 negara, antara lain Filipina, Vietnam, Laos, Haiti, Bolivia dan beberapa negara di Afrika Barat.

Dalam 10 terakhir, Hino telah mengekspor sebanyak 13 ribu mobil, dengan target ke depan akan ada penambahan ekspor hingga 5.200 unit per tahun. Ekspor komponen kendaraan bermotor Hino juga telah dilakukan ke 17 negara tujuan. Nantinya, volume dan nilai ekspor akan terus ditingkatkan, sejalan dengan diberlakukannya ambang batas emisi gas buang EURO 4 pada tahun 2021.

Seiring semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap kendaraan Hino, baik pasar domestik maupun ekspor, Hino terus meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah lini produksi menjadi dua lini produksi pada tahun 2009. Selanjutnya pada tahun 2012 merupakan era baru bagi HMMI dengan dimulainya proses permesinan (machining) untuk komponen engine yang meliputi cylinder block, cylinder head, camshaft, crankshaft, dan connecting rod.

Hino juga memproduksi komponen utama lainnya seperti transmisi, propeller shaft dan rear axle juga diproduksi di HMMI, selain komponen komponen lainnya yang terus ditingkatkan dibuat di dalam negeri melalui pemasok (supplier).

Hingga tahun 2019, Hino mencatat sudah memproduksi 3.600 komponen. Dan pada saat ini tingkat kandungan dalam negeri pada kendaraan bermotor Hino berada pada kisaran 50 hingga 70 persen. (*)