Berita Economy & Industry

GIIAS 2025 Berikutnya Berlangsung di Surabaya, Semarang, Bandung, Makassar

TEMPO— Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia Indonesia Auto Show (GIIAS) 2025 resmi ditutup pada Ahad, 3 Agustus 2025. Rangkaian pameran rencananya bakal berlanjut ke empat kota besar— Surabaya (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), dan Makassar (Sulawesi Selatan). Waktunya dari akhir Agustus hingga awal November mendatang.

Adapun GIIAS 2025 yang baru usai kemarin berlangsung di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan (Banten). Pameran ini dibuka sejak 24 Juli 2025.

Segera setelah ini GIIAS kembali bergulir di Surabaya pada 27 hingga 31 Agustus 2025. Pameran di Surabaya itu bertajuk GIIAS The Series 2025. Setelah dari Surabaya, agenda berlanjut ke GIIAS Semarang pada 24 hingga 28 September 2025; GIIAS Bandung pada 1 sampai 5 Oktober 2025; serta GIIAS Makassar pada 5 hingga 9 November 2025.

GIIAS di ICE BSD menghadirkan lebih dari 60 merek otomotif dunia, memenuhi Hall 1 hingga Hall 11. Sebanyak 39 merek kendaraan penumpang (passenger cars) dari Jepang, Jerman, Prancis, Amerika Serikat (AS), Cina, India, dan Vietnam ikut memeriahkan GIIAS 2025.

Sejumlah merek mobil yang ikut berpartisipasi adalah Aletra, Audi, BAIC, BMW, Build Your Dreams (BYD), Chery, Chery Lepas, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK (Sokon), Ford, GAC AION, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, dan Jetour. Selain itu, ada KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, Morris Garage (MG), MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen (VW), Volvo, Wuling, dan X- Peng.

Sedangkan dari merek kendaraan niaga atau komersial (commercial vehicles) hadir empat merek. Mereka semua adalah merek Jepang, antara lain Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Selain itu, empat industri karoseri, yakni Adiputro dan Tentrem (keduanya dari Malang, Jawa Timur); Laksana (Ungaran, Jawa Tengah); dan New Armada (Magelang, Jawa Tengah).

Kemudian juga terdapat 16 merek sepeda motor, yakni Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Dubbs, Exotic, Harley Davidson, Kupprum, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Scomadi, U-Winfly, Vespa dan Wedison. Juga hadir ratusan merek dari industri pendukung otomotif lainnya yang siap menampilkan inovasi dan teknologi terkini.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optismistis industri otomotif dalam negeri akan semakin maju melalui pemeran ini. Dia menyebut bahwa GIIAS merupakan pameran terbesar kedua di dunia setelah China. Agus Gumiwang menegaskan bahwa melalui pameran, industri otomotif di Indonesia dapat semakin kuat dan bertumbuh di tengah-tengah tekanan dan daya saing global yang semakin masif. “Jangan dianggap Indonesia hanya dijadikan pasar bagi produsen-produsen otomotif,” kata Agus Gumiwang saat membuka pameran itu pekan lalu.

Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengakui bahwa industri otomotif belakangan ini sedang menghadapi tantangan dan masa-masa sulit dalam lini bisnisnya. Kondisi tersebut membuat kinerja industri otomotif dalam negeri menjadi terhambat pertumbuhannya. Nangoi menyebut, kondisi naik dan turunnya pertumbuhan adalah hal yang tidak bisa terelakkan. Dia optimistis kekuatan dan tekad dari para pengusaha di bidang ini akan mampu mengatasi masa-masa sulit tersebut untuk kembali bangkit dan menjadi lebih kuat lagi. “Dalam bisnis, pasang surut memang tak terelakan,” kata Nangoi di acara GIIAS 2025.

Meski merasakan tantangan dalam industri otomotif, Nangoi menyebut kondisi tersebut tidak akan bertahan lama karena kinerja ekspor kendaraan bermotor Indonesia terus mencatat pertumbuhan yang positif pada 2024. Terlebih, kata dia, ekspor kendaraan hingga pertengahan tahun ini juga tercatat meningkat sebesar 7 persen. Dengan pasarnya lebih ke 90 negara, termasuk negara-negara maju seperti Jepang. (*)