Penjualan Mobil di Eropa Naik, Didorong oleh EV Harga Terjangkau

Foto: NEWS.AZ

BLOOMBERG TECHNOZ – Penjualan mobil baru di Eropa kembali meningkat pada bulan November 2025. Ini merupakan  kenaikan selama lima bulan berturut-turut. Kondisi ini menempatkan pasar otomotif Eropa menuju tahun keempat berturut-turut dengan tren pertumbuhan positif. Pendorong utamanya berasal dari meningkatnya penjualan mobil listrik (electric vehicle, EV).

Asosiasi Produsen Mobil Eropa melaporkan pendaftaran kendaraan naik 2,4 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Total penjualan pada November 2025 mencapai sekitar 1,08 juta unit. Spanyol dan Jerman mencatat pertumbuhan tertinggi. Italia stagnan, Prancis serta Inggris  turun tipis.

Penjualan  kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle, BEV) melonjak 37 persen. Angka ini melampaui pertumbuhan plug-in hybrid (PHEV) yaitu kendaraan yang dapat diisi daya dari sumber listrik eksternal, yang naik 34 persen. Ini menjadi pertama kalinya sejak Maret kendaraan BEV tumbuh lebih cepat dari PHEV.

Permintaan meningkat seiring hadirnya model baterai baru dengan harga lebih terjangkau. Contohnya Citroën ë-C3 dan Renault R5 E-Tech yang menarik minat konsumen perkotaan. Kenaikan penjualan ini menutup penurunan pendaftaran mobil bermesin bensin di kawasan tersebut.

Prospek jangka panjang kendaraan listrik di Eropa sempat berubah setelah Komisi Eropa mengusulkan pelonggaran larangan penjualan mobil bermesin pembakaran mulai 2035. Usulan ini masih harus melalui proses pembahasan lanjutan sebelum target pengurangan emisi karbon dioksida, gas utama penyebab pemanasan global, ditetapkan secara resmi. Sejumlah negara anggota Uni Eropa (UE) juga mendorong penyesuaian aturan, terutama terkait kendaraan PHEV  dan mekanisme kepatuhan.

Analis Jefferies menyebutkan pangsa pasar kendaraan listrik dari produsen seperti Volkswagen, BYD, dan Renault mengalami peningkatan. Pertumbuhan ini terjadi dengan mengurangi dominasi Tesla, BMW, dan Mercedes. Pergeseran tersebut mencerminkan semakin ketatnya persaingan di segmen kendaraan listrik Eropa.

Produsen mobil massal terus memperluas lini kendaraan listrik berharga terjangkau. Renault, setelah sukses dengan R5 E-Tech, berencana memasarkan Twingo listrik pada tahun depan. Model ini diproyeksikan dijual dengan harga di bawah 20 ribu euro atau sekitar 23.499 dolar Amerika Serikat (AS).

Insentif pemerintah yang direncanakan di Jerman dan Spanyol pada tahun depan diperkirakan akan memperkuat penjualan kendaraan listrik. Analis menilai Eropa berpotensi mencatat tingkat pertumbuhan tertinggi khusus untuk kendaraan listrik baterai. 

Meski demikian, permintaan mobil di Eropa belum kembali ke tingkat sebelum pandemi. Harga kendaraan yang tinggi dan tekanan biaya hidup membuat banyak konsumen menunda pembelian. Situasi ekonomi serta ketidakpastian politik turut menahan keputusan investasi, baik dari individu maupun perusahaan.

Ke depan, konsumen diperkirakan akan memiliki lebih banyak pilihan. Peluang pelonggaran aturan UE  terkait penjualan mobil bermesin pembakaran setelah tahun 2035 membuka ruang inovasi baru. Beberapa produsen, termasuk Volkswagen dan BMW, tengah mempertimbangkan kendaraan listrik dengan mesin pembakaran kecil sebagai penambah jarak tempuh. (*)