Berita Economy & Industry

Ada Stimulus Otomotif, Produsen Lepaskan Mobil Baru Masuk Pasar

JAKARTA— Produsen mobil siap merilis produk baru. Ini merupakan respons mereka terhadap gairah pasar yang didorong oleh kebijakan pemerintah berupa perpanjangan insentif PPnBM hingga Desember 2021. Selain produk baru, produsen otomotif memastikan ketersediaan rantai pasok manufaktur. Ini adalah strategi mereka agar tak terhambat kendala yang terjadi akibat dari adanya permintaan tinggi.

Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan akan merilis model baru All New Honda BR-V pada Januari 2022. Dan Honda juga membuka penjualan dalam waktu dekat. “Sebentar lagi kami akan merilis harga resminya, kira-kira tanpa insentif PPnBM harganya Rp 260 juta per unit,” kata dia, sperti dikutip KONTAN beberapa pekan yang lalu.

Jika nanti ada perpanjangan insentif PPnBM hingga tahun 2022, sudah pasti harga All New Honda BR-V akan dipotong 10 persen. Konsumen yang membeli produk All New Honda BR-V pada September 2021 akan mendapatkan harga lebih murah dibanding membeli di Januari 2022. “Target penjualan kami 40 ribu per tahun untuk All New Honda BR-V,” kata Yusak.

Honda juga akan mengekspor All New Honda BR-V ke 30 negara dengan jumlah 11 ribu unit. Honda beberapa pekan lalu meluncurkan All New Honda BR-V generasi kedua. Mobil jenis sport utility vehicle (SUV) berkapasitas tujuh penumpang ini memiliki konten lokal 84 persen. “Pada sat ini kami sedang mendaftarkan All New Honda BR-V untuk uji gas buang,” kata Yusak.

Strategi bisnis

Sementara itu, agen pemegang merek mobil Suzuki (PT Suzuki Indomobil Sales, SIS) menyatakan selalu berupaya merilis produk baru (refreshment) tiap tahun. “Untuk peluncuran mobil, kami belum bisa jawab karena ini terkait strategi perusahaan. Tapi Suzuki setiap tahun tak pernah absen meluncurkan produk baru,” kata Rudiansyah (Head of Public Relation and Digital SIS).

PT Toyota Astra Motor (TAM) juga menghadirkan mobil baru maupun improvement dari model yang sudah ada. Ini merupakan komitmen Toyota, bukan hanya untuk tahun ini, melainkan juga di masa yang akan datang. “Kami ingin memberikan produk yang cocok bagi Indonesia,” kata Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy.

Head of Marketing Communication PT Nissan Motor Distributor Indonesia Julian Olmon mengatakan akan menginformasikan lebih lanjut terkait rencana peluncuran varian mobil baru. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan penjualan mobil nasional berada di level 750 ribu unit tahun 2021 ini. “Mudah-mudahan penjualan dan produksi otomotif beserta komponennya dapat terus meningkat,” kata Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto

Penjualan mobil nasional wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 543.424 unit di periode Januari-Agustus 2021. Penjualan mobil nasional ritel (dari dealer ke konsumen) telah mencapai 527.694 unit pada periode yang sama. (*)