JAKARTA— Perusahaan pembiayaan otomotif PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memprediksi perlu waktu hingga tiga tahun agar industri otomotif Tanah Air bangkit kembali. “Kita perlu waktu di atas dua tahun untuk bisa tumbuh kembali atau paling tidak tiga tahun lagi, lah,” kata Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli, dalam video konferensi pers pada Selasa, 3 November 2020 seperti dikutip Antara dan Tempo.
Dia mengatakan data pada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa pertumbuhan industri otomotif saat ini 20 sampai 25 persen. Hafid menilai angka itu masih rendah dan menunjukkan Indonesia masih tertinggal pemulihan sektor industri otomotif. Perlambatan ekonomi terus berlanjut hingga kuartal ketiga tahun 2020, akibat dari penanganan pandemi Covid-19 yang berdampak pada lapangan kerja dan daya beli konsumen.
Menurut data, dia melanjutkan, penjualan ritel mobil baru turun 46 persen year on year (YoY) menjadi 407 ribu unit pada September 2020. Secara keseluruhan penurunan terbesar didominasi segmen mobil baru penumpang yakni sebesar 48 persen YoY menjadi 304 ribu unit, diikuti mobil baru komersial turun 41 persen YoY menjadi 103 ribu unit.
Sementara itu, penjualan ritel motor baru turun 40 persen menjadi 2,9 juta unit sepanjang Januari hingga September 2020. Adapun penyaluran pembiayaan baru Adira Finance sebesar 3,3 triliun hingga akhir September 2020, atau turun 53 persen dibandingkan periode sama 2019.
Total piutang yang dikelola Adira Finance pun merosot 14 persen YoY menjadi Rp 46,1 triliun hingga akhir September 2020. “Penurunan penyaluran pembiayaan baru ini sejalan dengan lemahnya kinerja penjualan industri otomotif,” kata Hafid.
Sebelumnya, pelaku industri otomotif di dalam negeri memprediksi pasar otomotif pulih pada 2023. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan penjualan pada 2021 tak akan mampu menyaingi penjualan 2019. “Kehadiran vaksin juga belum tentu menjadikan aktivitas normal menumbuhkan penjualan seperti yang sebelumnya. Menurut hitungan-hitungan kami (pertumbuhan normal) akan terjadi pada sekitar 2023,” katanya.
Berbagai cara dilakukan untuk menggerakkan kembali penjualan di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan penjualan secara online. “Kuncinya di digital karena kami tidak bisa bertemu secara langsung dengan konsumen,” kata Marketing and CR Division Head AI-DSO Daihatsu, Hendrayadi Lastiyoso. (*)