Berita

Asahimas Suplai Kaca Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, Izuzu dan Honda di Indonesia

JAKARTA— Industri kaca dalam negeri PT Asahimas Flat Glass Tbk telah mampu memasok 90 persen kebutuhan kaca otomotif yang diproduksinya untuk produk otomotif di Indonesia. “Sebanyak 90 persen dari total produk kaca otomotif kami sebesar 1,3 juta unit digunakan industri otomotif dalam negeri,” kata Corporate Affairs PT Asahimas Flat Glass Rusli Pranadi di Cikampek, seperti dikutip LKBN Antara, Senin 18 Februari 2019.

Menurut Rusli, setdaknya terdapat enam merek kendaraan Jepang yang menggunakan kaca otomotif milik Asahimas, yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, Izuzu dan Honda. Ia menambahkan, tren kebutuhan kaca otomotif sangat tergantung pada pertumbuhan industri otomotif itu sendiri. “Kalau dilihat trennya ya tetap tumbuh meskipun tidak terlalu tinggi,” katanya.

Adapun pabrik kaca otomotif milik Asahimas terletak di Cikampek, berdekatan dengan pabrikan otomotif yang menjadi mitranya. “Kalau meerka tiba-tiba butuh kami bisa langsung kirim,” katanya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi pabrik kaca lembaran terintegrasi PT Asahimas Flat Glass Tbk, yang baru diresmikan di Cikampek (Jawa Barat). “Kami ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT Asahimas Flat Glass atas eksistensi dan integritasnya dalam membangun industri kaca nasional,” katanya.

Asahimas mengawali pembangunan konstruksi pabrik di Ancol pada 1970 dengan produksi pertama pada 1973 sebesar 36 ribu ton kaca lembaran. Pabrik baru di Cikampek yang bukan hanya sekadar relokasi tetapi perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik kaca lembaran menjadi sebesar 420 ribu ton selesai dibangun dan siap beroperasi. “Sehingga, total kapasitas produksi yang dipunyai PT Asahimas Flat Glass dari pabrik di Cikampek dan Sidoarjo menjadi sebesar 720 ribu ton,” kata Airlangga.

Permintaan kaca lembaran dunia tumbuh kurang lebih 6,6 persen per tahun dan pada 2018 tercatat sebesar 10 miliar meter persegi atau senilai kurang lebih 102 miliar dolar AS. Kawasan Asia-Pasifik merupakan pasar regional terbesar kaca lembaran yang diperkirakan sebesar 50 persen dari permintaan dunia.

Saat ini, dengan beroperasinya tungku PT Asahimas Flat Glass Tbk yang akan diresmikan, maka kapasitas produksi terpasang industri kaca lembaran nasional Indonesia meningkat menjadi 1,34 juta ton per tahun dari sebelumnya sebesar 1,13 juta ton per tahun. Hasil produksi kaca nasional yang meliputi kaca lembaran, kaca pengaman, dan kaca cermin atau dekoratif, sebesar 70 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 30 persen diekspor ke berbagai negara Timur Tengah, Afrika, Oceania, Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Asia dengan total nilai ekspor pada 2018 sebesar 113 juta dolar AS.

Sejumlah industri dalam negeri menyerap produk industri kaca, yakni sektor properti sebesar 65 persen, otomotif 15 persen, furnitur 12 persen dan lainnya 8 persen. “Peluang untuk memperbesar pasar dalam negeri tetap sangat terbuka, mengingat penduduk Indonesia yang telah mencapai 260 juta penduduk dan seiring dengan tumbuhnya pekerja usia produktif yang membutuhkan perumahan,” katanya. (*)