Berita

Asal-usul Sedan, Awalnya bukan untuk Mobil

JAKARTA— Jenis mobil memiliki banyak istilah, dan salah satunya yang paling sering muncul adalah sedan. Lalu, sebenarnya apa arti atau dari mana istilah sedan berasal? Sebagian besar orang pasti langsung mengasosiasikan sedan sebagai mobil empat pintu. Padahal, secara umum, yang secara spesifik disebut sedan adalah mobil penumpang dengan konfigurasi tiga bagian yang terdiri dari pilar A, B, dan C yang membagi area pengemudi, penumpang, dan bagasi.

Sampai saat ini tak ada yang mengetahui bagaimana istilah sedan diciptakan. Namun, istilah ini pertama kali dikenalkan Sir Sanders Duncombe pada 1634-1635 di Inggris sebagai sebutan untuk kursi tertutup yang diikatkan pada tiang untuk dibawa, mengutip portal Jalopnik, Jumat 23 Desember 2022.

Pada zaman tersebut, istilah ini digunakan untuk alat transportasi yang diangkat oleh manusia di bagian depan dan belakang selayaknya tandu.Ia kemungkinan mengadopsi kata dan objek dari Italia, ‘sede’ yang berarti kursi, yang merupakan turunan dari bahasa latin ‘sedes‘ atau ‘sedere‘ yang berarti duduk.

Beberapa orang juga percaya bahwa kata itu dibawa Duncombe dari Kota Sedan di Prancis. Namun, tak ada bukti kuat yang bisa mendukung terkait hal ini. Baru pada 1912, istilah sedan diterapkan pada mobil penumpang tertutup di Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul sedan Speedwell 1911 yang diproduksi oleh Speedwell Motor Co di Dayton, Negara Bagian Ohio (AS).

Meski istilah sedan pertama kali diperkenalkan di Inggris, nyatanya orang-orang Inggris menyebut mobil jenis sedan dengan sebutan saloon. Istilah saloon berasal dari kata Prancis yang berarti ruangan besar. Secara komersial, sedan muncul 27 tahun setelah mobil bemesin pembakaran dalam (internal combustion engine, ICE) pertama di dunia diciptakan pada 1885. Pada 1886, rancangan mobiltiga roda yang menggunakan mesin 4 langkah, 1 silinder, 984 cc, itu dipatenkan Berlin kutip dari The News Wheel.

Di Indonesia, belum ada catatan yang menyatakan kapan sedan pertama hadir di Tanah Air. Kendati demikian, pada 1910-an penjualan mobil di Hindia Belanda berkembang pesat dan perusahaan otomotif bermunculan. Pada 1914 Pameran Mobil Jawa II digelar di Semarang (Jawa Tengah). Sementara, industri otomotif dimulai pada 1920 ketika pabrik perakitan mobil merek AS pertama kali berdiri di Tanjung Priok.

Menurut buku ‘Sejarah Mobil dan Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini’, sedan mulai dirakit dan dijual oleh produsen Jerman pada era 1950-an di Bandung (Jawa Barat). Kemudian, pada 1961, mobil Jepang pertama kali masuk Indonesia lewat model jip dan sedan. Populasi mobil-mobil produsen Eropa dan AS yang sempat tenar di Indonesia sampai 1960-an pun mulai tergantikan mobil Jepang. (Sumber: CNN)