Berita Economy & Industry

Beberapa Dealer Mobil di Jawa Timur Ketiban Rezeki dari Petani Tuban

JAKARTA— Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) mendadak menjadi bahan pemeritaan media massa. Pasalnya, sekitar 225 warga yang kebanyakan petani memborong mobil di sejumlah dealer di provinsi tersebut. Mereka mendadak kaya raya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GRR) Pertamina. Kegembiraan warga diekspresikan dengan membeli mobil baru. 

Sebuah video memperlihatkan warga Sumurgeneng memborong ratusan unit mobil baru ramai jadi bahan perbincangan di media sosial. Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Instagram @ndorobeii pada Selasa, 16 Februari 2021. Terlihat truk-truk besar atau towing membawa unit mobil baru beraneka merek berjejer di badan jalan pedesaan, mulai dari Toyota Kijang Innova, Honda HRV, Honda Jazz, Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Pajero. Jumlah keseluruhan mobil yang dibeli warga berjumlah 176 unit. 

Branch Manager Auto2000 Tuban Arie Soerjono mengatakan warga desa Sumurgeneng membeli tunai mobil barunya. Arie memaklumi karena warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut memang mengantongi cukup uang tunai untuk membeli mobil. Auto2000 Tuban sudah melayani penjualan terhadap lebih dari 130 unit mobil kepada warga desa.

Pembelian mobil sudah berlangsung sejak April 2020, mengikuti jadwal pencairan dana yang dilakukan bertahap. Kebanyakan warga membeli mobil Toyota dengan segmen menengah atas seperti Innova dan Fortuner. Sangat jarang dari mereka yang membeli mobil dengan harga lebih terjangkau seperti Toyota Avanza. Arie mengatakan dari semua mobil yang diborong, Avanza hanya laku satu sampai dua unit.

Menurut Arie, warga Desa Sumurgeneng tak memilih Avanza karena mereka tertarik dengan hasil testimoni disampaikan tentang kenyamanan Innova. Faktor gengsi juga turut mempengaruhi sehingga yang ikut membeli mobil yang serupa. Aerie menuturkan ketika tetangga mereka beli Innova, secara emosional pasti warga lain agak segan ketika membeli segmen di bawahnya.

Salah seorang warga, Matrawi (55) bahkan belum bisa mengemudi dengan lancar. Dalam aksi memborong mobil yang tengah menjadi perbincangan, Matrawi membeli dua mobil. Setelah membeli mobil, ia baru belajar mengemudikannya. “Ya belajar setelah punya. Kalau sebelumnya belum bisa. Sekarang kalau di desa sudah bisa dan berani. Kalau di kota belum,” tutur Matrawi sambil tersenyum seperti dikutip Detik, Rabu, 17 Februari 2021.

Matrawi memborong mobil setelah tanah warisan seluas 6.000 meter persegi dibeli Pertamina untuk kilang minyak. Ia mengungkapkan masih akan bertani, meski sudah punya mobil dan banyak uang. Ia juga sudah membeli tanah lagi. (*)