ANTARA— Bosch, perusahaan peralatan mekanik asal Jerman, menargetkan untuk menjadi pemasok perangkat lunak (software) global utama bagi para produsen otomotif. Itu diumumkan perusahaan tersebut pada Rabu (19/6).
Pasar global untuk software dan elektronik akan tumbuh dengan laju yang lebih cepat daripada produksi otomotif pada 2030 mendatang, ungkap para konsultan. “Kami juga ingin menjadi pilihan nomor satu bagi para produsen otomotif di seluruh dunia dalam bidang ini,” kata Stefan Hartung, ketua dewan manajemen Robert Bosch GmbH, dalam pidatonya di acara Bosch Tech Day 2024.
Mengutip perkiraan dari McKinsey, Hartung mengatakan bahwa pasar global untuk software dan elektronik otomotif dapat mencapai 462 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.368) pada 2030, yang setara dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 5,5 persen dari 2019.
Sama halnya dengan software yang telah dikembangkan Bosch untuk digunakan bersama perangkat kerasnya (hardware), perusahaan tersebut juga berinvestasi besar-besaran dalam apa yang disebut sebagai “perangkat lunak mandiri” (standalone software). “Pada akhir dekade ini, kami ingin software buatan kami menghasilkan penjualan yang mencapai miliaran (dolar AS),” kata Hartung, menekankan bahwa software menjadi “salah satu andalan untuk meraih sukses.”
Xu menekankan bahwa dengan membina tim penelitian dan pengembangan (litbang) di China serta membangun rantai pasokan produk yang andal, Bosch menargetkan untuk mengekspor produk dan teknologi yang dikembangkan secara lokal ke seluruh dunia, kemudian secara bertahap mengintegrasikannya ke dalam pasar global dan juga mendukung fasilitas Bosch di wilayah lain.
Pada Selasa 18 Juni 2024, Presiden Bosch China Xu Daquan dalam konferensi pers mengatakan bahwa perusahaannya yakin dengan prospek China sebagai pasar terbesar di luar Jerman. Ia menegaskan kembali komitmen Bosch untuk berinvestasi dalam teknologi baru dan berbagai solusi mobilitas pintar.
Dalam satu dekade terakhir, Bosch telah menginvestasikan sekitar 50 miliar yuan (1 yuan = Rp 2.255) atau 6,89 miliar dolar AS di pasar China, kata Xu, seraya menambahkan bahwa Bosch terus meningkatkan investasinya di China dengan berfokus pada elektrifikasi, otomatisasi, dan teknologi internet.
Xu menekankan bahwa dengan membina tim penelitian dan pengembangan (litbang) di China serta membangun rantai pasokan produk yang andal, Bosch menargetkan untuk mengekspor produk dan teknologi yang dikembangkan secara lokal ke seluruh dunia, kemudian secara bertahap mengintegrasikannya ke dalam pasar global dan juga mendukung fasilitas Bosch di wilayah lain. (*)