ANTARA— Di pabrik Tiexi milik BMW Brilliance Automotive Ltd di China timur laut, deretan kendaraan listrik (electric vehicle, EV) yang modern siap untuk dikirim ke seluruh dunia. Sementara itu di jalan sampingnya, sebuah pabrik suku cadang mobil sibuk dengan kegiatan produksi, membuat berbagai komponen untuk perakitan mobil.
Pabrik suku cadang mobil milik Gestamp, sebuah perusahaan multinasional Spanyol yang mengkhususkan diri dalam desain, pengembangan, dan pembuatan komponen logam. Proses produksinya dilakukan dengan teknologi tinggi. Ini adalah salah satu dari sekian banyak pemasok suku cadang mobil yang berada di sekitar pabrik Tiexi, yang terletak di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut.
Beberapa raksasa otomotif Eropa seperti BMW yang makin mengukuhkan diri di pasar China, sejumlah besar pemasok pendukung telah terdorong untuk mendirikan fasilitas di dekatnya. Ini mendorong integrasi yang lebih erat antara sektor otomotif China dan Eropa. Menurut Ren Tingfu, manajer umum pabrik Gestamp di Shenyang, pabrik itu terus memperluas kapasitas produksinya dengan investasi kumulatif yang substansial sejak didirikan pada 2012. “Guna memenuhi permintaan yang terus meningkat dari para klien kami, kami berinvestasi untuk memperluas proyek komponen otomotif pada 2023, yang akan segera beroperasi,” kata Ren.
Gestamp mulai beroperasi di China pada 2007, kini mengoperasikan 13 pabrik dan dua pusat penelitian dan pengembangan (litbang) serta mempekerjakan lebih dari 5.000 orang di China. “China memiliki pasar otomotif yang luas, inovatif, dan dinamis,” kata Antonio Lopez Arce, CEO Divisi Asia Gestamp, seraya menekankan signifikansi strategis dari investasi kuat dan kerja sama besar perusahaan itu di China. “Kami terus memperkenalkan sejumlah teknologi dan produk canggih kami seperti komponen body in white (BIW), sasis, dan kotak baterai ke China,” katanya.
Optimisme di kalangan produsen mobil dan perusahaan suku cadang mobil didukung oleh meningkatnya permintaan di pasar China. Data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers, CAAM) menunjukkan bahwa pada paruh pertama (H1) 2024, produksi dan penjualan new energy vehicle (NEV) di negara itu masing-masing mencapai 4,93 juta unit dan 4,94 juta unit, menandai kenaikan sebesar 30,1 persen dan 32 persen secara tahunan (year on year, yoy).
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar mobil China telah mempercepat pergeseran ke arah kendaraan energi baru NEV, yang mendorong investasi signifikan dan perluasan produksi dari sejumlah produsen mobil Eropa. Pada April 2024, BMW mengumumkan investasi tambahan sebesar 20 miliar yuan atau sekitar 2,8 miliar dolar AS di basis produksinya di Shenyang untuk memproduksi model BMW generasi baru secara lokal pada 2026. Sementara itu, Volkswagen AG mendirikan pusat litbang terbesarnya di luar Jerman di China, yang berfokus pada litbang kendaraan terkoneksi pintar.
Pasar NEV China yang berkembang pesat juga menawarkan berbagai peluang baru bagi perusahaan suku cadang mobil seperti Gestamp. Perusahaan ini meningkatkan investasinya dalam litbang untuk teknologi dan aplikasi baru guna memenuhi kebutuhan produsen peralatan asli China akan suku cadang listrik, ringan, dan ramah lingkungan.
Selain itu, pemasok mobil Jerman ZF Group mendirikan kawasan industri suku cadang mobil NEV di Shenyang pada 2023, dengan nilai investasi sekitar 2,2 miliar yuan. Bosch, pemasok suku cadang Jerman lainnya, telah memperluas pusat litbang dan produksi untuk komponen inti NEV serta teknologi berkendara otonomos di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China timur. Fasilitas tersebut dijadwalkan akan beroperasi pada akhir tahun ini.
Optimisme di kalangan produsen mobil dan perusahaan suku cadang mobil didukung oleh meningkatnya permintaan di pasar China. CAAM menunjukkan bahwa pada paruh pertama (H1) 2024, produksi dan penjualan NEV di negara itu masing-masing mencapai 4,93 juta unit dan 4,94 juta unit, menandai kenaikan sebesar 30,1 persen dan 32 persen secara tahunan yoy. Baru-baru ini, semakin banyak produsen mobil dan perusahaan rantai pasokan China yang mulai membangun pabrik di Eropa, terlibat dalam kolaborasi teknologi terkait NEV.
Pada April tahun ini, perusahaan mobil Spanyol Ebro-EV Motors dan perusahaan China Chery Automobile menandatangani perjanjian untuk mengembangkan NEV melalui sebuah perusahaan patungan di Barcelona. Selain itu, produsen mobil China BYD pada Desember 2023 mengumumkan pendirian basis produksi NEV di Hongaria untuk membantu meningkatkan ekosistem energi hijau lokal.
Pada Pertemuan Tahunan ke-15 untuk para Juara Baru (New Champion), yang juga dikenal sebagai Forum Davos Musim Panas (Summer Davos) 2024, perusahaan-perusahaan China memamerkan berbagai kemajuan teknologi mereka kepada khalayak global. Zeng Yuqun, yang menjabat board chairman di raksasa baterai China Contemporary Amperex Technology Co., Ltd., menyoroti komitmen perusahaan itu dalam menyediakan baterai berkualitas tinggi secara global untuk mempromosikan perjalanan ramah lingkungan.
“Pada 1980-an, pendirian SAIC Volkswagen Automotive Co., Ltd., perusahaan patungan antara Volkswagen AG dan produsen mobil China SAIC Motor, secara signifikan memperkuat industri otomotif China,” kata Cao Xudong, CEO Momenta, penyedia solusi berkendara otonomos di China. “Saat ini, kemajuan China dalam sektor NEV menguntungkan negara-negara di seluruh dunia, yang mencerminkan kerja sama yang saling menguntungkan,” katanya. (*)