KOMPAS— Nama Bambang Trisulo akan selalu melekat dalam sejarah perkembangan industri otomotif Indonesia. Sosok yang berpulang pada 5 Juli 2025 bukan hanya dikenal sebagai tokoh otomotif otomotif, tapi juga sebagai penggagas sejumlah inisiatif besar yang mengubah wajah industri kendaraan bermotor nasional.
Sedikitnya ada dua catatan penting tentang almarhum yang paling berpengaruh. Pertama, gagasan dia tentang mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Kedua, transformasi pameran otomotif Indonesia menjadi ajang bertaraf internasional melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) dan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Di awal 2000-an, Bambang sudah melihat potensi besar industri otomotif Indonesia untuk tak hanya menjadi pasar, tapi juga produsen massal kendaraan hemat energi dan terjangkau. Dalam posisinya sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dari 1999 hingga 2011, ia mendorong lahirnya inisiatif mobil murah nasional yang bisa bersaing dengan mobil-mobil dari India dan China.
Gagasannya menjadi fondasi awal dari kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) akhirnya diwujudkan pemerintah di awal 2010-an. Dari gagasan itulah lahir model-model populer seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, hingga Datsun GO.
Tak hanya di sisi produk, Bambang Trisulo juga berjasa membangun citra industri otomotif Indonesia di mata dunia. Ia adalah penggerak utama transformasi pameran otomotif lokal menjadi IIMS dan kemudian mendukung kelahiran GIIAS. Di tangan Bambang, pameran ini tak sekadar menjadi ajang promosi produk, tetapi juga menjadi cermin kemajuan teknologi otomotif dan barometer kekuatan industri nasional.
Ia percaya bahwa keterlibatan prinsipal global dalam pameran berskala besar dapat mendorong investasi, transfer teknologi, dan tumbuhnya ekosistem otomotif yang berkelanjutan di Indonesia. Bambang Trisulo tak hanya dikenal sebagai eksekutif ulung, tapi juga sebagai pendidik, penulis, dan pembina komunitas otomotif. Ia menulis buku “Arsip Mobil Kita – Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia” sebagai dokumentasi sejarah otomotif nasional.
Gagasan dan pandangannya kerap dijadikan rujukan oleh pengambil kebijakan hingga hari ini. Bambang Trisulo bisa dibilang adalah salah satu tokoh kunci dalam sejarah industri otomotif Indonesia modern. Ia memainkan peran strategis dalam pemulihan pasca-krisis, mendorong lahirnya mobil murah nasional, memperkuat posisi pameran otomotif Indonesia di mata dunia, serta menjembatani kepentingan industri dan pemerintah. (*)