Berita Berita APM

Fuso Bekali Pengetahuan Teknis Tambahan untuk Guru SMK Demi Hasilkan Siswa Berkualitas

JAKARTA– Pelatihan otomotif kepada 28 orang guru dari 14 sekolah menengah kejuruan (SMK) diberikan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) authorized distributor dari Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC). Pelatihan tersebut berlangsung mulai 30 September hingga 11 Oktober 2019 yang lalu di Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC).

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersamaan di KRTC Bandung (Jawa Barat) dan KRTC Mojokerto (Jawa Timur). Melalui Fuso Vocational Education Program (FVEP), edukasi diberikan sebagai dukungan bagi sekolah SMK secara berkelanjutan.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan keahlian dan keterampilan para guru semakin mumpuni serta sesuai dengan perkembangan industri, sehingga diharapkan para guru dapat membekali para murid dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih memadai,” kata Dony Hermawan Head of Public Relations & Corporate Social Responsibility Department KTB) seperti dikutip Liputan6.

Beberapa kegiatan dilakukan seperti, donasi Mitsubishi Colt Diesel untuk masing-masing sekolah mitra, menyediakan pelatihan otomotif untuk guru dan siswa, kompetisi keahlian otomotif siswa, dan berbagi pengalaman, serta pengetahuan kepada siswa SMK, sebagai bekal persiapan memasuki dunia kerja.

Pelatihan otomotif kali ini, para guru akan mendapat pelatihan Fuso Service Technician Education Program (F-STEP) 1 Plus yang merupakan training wajib bagi para mekanik Mitsubishi di Indonesia. Materi yang diberikan yaitu, dasar-dasar mesin, chassiselectricalengine tune up, PDI, free service dan perawatan berkala serta materi tambahan berupa prinsip dasar common rail system.

Tak hanya itu, dalam pelatihan ini juga diajarkan bagaimana cara membaca dan menggunakan workshop manual, prosedur pembongkaran dan perakitan engine, transmisi, differential, pengukuran engine, K3 & housekeeping, fungsi serta penggunaan equipment dan measurement tools.

Di tahun 2019 ini terdapat penambahan tiga SMK, dari sebelumnya hanya ada 11 SMK mitra. (*)