Berita Economy & Industry

GAIKINDO-Pemerintah RI Membahas Terobosan Industri Otomotif

DETIK— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyatakan sedang berdiskusi dengan pemerintah untuk melakukan terobosan baru di dunia industri otomotif. Diskusi dilakukan untuk mengatasi penjualan mobil yang terus turun hingga tahun 2025 ini.

“Nanti segera kita umumkan kepada teman-teman otomotif dan juga rekan-rekan wartawan mengenai terobosan seperti apa, apakah insentif baru atau revolusi dalam bidang perpajakan, dan segala macam, nanti kita akan lihat sama-sama,” kata Ketua GAIKINDO Yohannes Nangoi di Jakarta, Rabu 18 Juni 2025.

Data penjualan mobil year to date (YTD) dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka whole sales (dari pabrik ke dealer) sebanyak 316.981 unit. Sebagai perbandingan, pada Januari-Mei 2024, whole sales mencapai 335.405 unit. Artinya penjualan Januari-Mei 2025 turun hingga 5,49 persen.

Penurunan juga terjadi pada penjualan retail (distribusi dealer ke konsumen). Retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun hingga 9,20 persen dari penjualan retail Januari- Mei 2024 yang mencatatkan angka 362.163 unit. “Tahun 2024 industri otomotif Indonesia turun sekitar 15 persen kurang lebih dibanding tahun 2023. Tahun 2025, industri otomotif kita sampai dengan bulan Mei pun sudah turun sebesar 5,5 persen,” kata Nangoi.

Nangoi berharap kehadiran pameran otomotif berskala besar seperti GIIAS 2025 pada Juli-Agustus 2025 bisa memicu pertumbuhan penjualan mobil pada paruh kedua tahun 2025. Industri otomotif Indonesia sanggup membuka pekerjaan bagi lebih dari 1,6 juta orang. (*)