REPUBLIKA— Ketua I Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie Sugiarto mengatakan penjualan kendaraan pada 2017 pada kategori sedan mengalami penurunan, sedangkan truk mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2016.
“Berdasarkan merk Januari sampai Desember 2016 ke 2017. Sedan ada penurunan dari 13 ribu jadi 9.000 atau 34 persen. Truk naik 45 persen,” kata Jongkie di Jakarta, seperti dikutip Republika Selasa (16/1).
Penjualan sedan pada 2017 mencapai 9.139 unit, menurun 34 persen dibandingkan 2016 sebanyak 13.932 unit. Sedangkan penjualan truk pada 2017 sebanyak 89.370 unit, meningkat 45 persen dari 2016 sebanyak 66.775 unit.
Di samping itu, kategori MPV atau 4×2 penjualan di 2017 mencapai 594.893 unit, dan 2016 sebanyak 608.054 unit atau mengalami penurunan dua persen. Kategori kendaraan 4×4 pada 2017 mencapai 3.638, dan 2016 sebanyak 4.930 atau mengalami penurunan 26 persen. Untuk bus 2017 sebanyak 3.851 unit, dan 2016 sebanyak 3.959 unit, mengalami penurunan tiga persen. Kategori double cabin pada 2017 13.667 unit, dan 2016 sebanyak 9.344 unit atau ada kenaikan 46 persen.
Adapun GAIKINDO memiliki 42 anggota dengan 38 brand, dan terdapat anggota baru yakni Wuling dan Sokon. Untuk kapasitas produksi di Indonesia sebanyak 2,2 juta unit.
Jongkie mengatakan, penyerapan tenaga kerja kurang lebih 35 ribu yang terlibat di perakitan, dan pembuatan kendaraan bermotor. Untuk produksi kendaraan bermotor berada di 1,1 juta, dan pada Desember diperkirakan sampai pada 1,3 juta unit.
Penjualan mobil Jepang hingga kini masih belum berubah, dengan 19 merek menguasai 98 persen pasar di Indonesia. Sementara merek mobil lainnya berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan lainnya. (*)