JAKARTA— Pameran mobil GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 siap-siap berlangsung di ICE, BSD City, Tangerang, pada 2-12 Agustus 2018. Sebanyak 37 jenama mobil dan sepeda motor memastikan ambil bagian di ajang tersebut.
Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya adalah peserta mobil. “Untuk GIIAS 2018 ini ada 21 brand kendaraan penumpang dan enam brand kendaraan komersial,” kata Ketua Panitia Penyelenggara GIIAS 2018, Rizwan Alamsjah, dalam konferensi pers pra-acara di Jakarta.
Dari ke-27 merek mobil tersebut, Jepang tetap mendominasi kepesertaan GIIAS 2018 dengan kehadiran 14 merek. Antara lain Daihatsu, Datsun, Mitsubishi Fuso, Hino, Honda, Isuzu, Astra Isuzu, Lexus, Mazda, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, dan UD Trucks.
Selanjutnya merek-merek asal deretan Eropa, diwakili tujuh jenama yakni Audi, BMW, Mercedes-Benz, MINI, Porsche, Renault dan Volkswagen. Merek China diwakili Dongfeng Sokon (DFSK), FAW dan Wuling, sedangkan Amerika Serikat, India dan Korea Selatan hanya diwakili satu jenama yakni secara berurutan Chevrolet, Tata Motors dan Hyundai. Mercedes-Benz juga ambil bagian. Sedangkan dari Korsel, Kia, hingga saat ini belum dipastikan ikut GIIAS 2018.
Sementara itu, sepeda motor yang ikut GIIAS 2018 adalah Benelli, BMW Motorrad, Harley Davidson, Honda, Kawasaki, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki dan Viar. Projects Director Seven Event Agus Riyadi mengungkapkan angka peserta tersebut belum jumlah akhir, sebab masih terbuka kemungkinan bagi jenama lain yang ingin ikut ambil bagian.
Terlebih, GIIAS 2018 sebagaimana penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya menyediakan insentif bagi jenama peserta yang mengeluarkan produk world premier ataupun memboyong mobil konsep di ajang tersebut.
GAIKINDO berencana memanfaatkan ajang pameran otomotif akbar GIIAS 2018 untuk mendeklarasikan kesiapan Indonesia menggunakan bahan bakar mesin (BBM) berstandard Euro4. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, “Kami berencana mendeklarasikan Indonesia masuk ke Euro4 di dalam GIIAS kali ini.”
Tapi Nangoi belum mengungkapkan lebih lanjut mengenai waktu tepatnya deklarasi penggunaan Euro4 oleh GAIKINDO tersebut serta kehadiran perwakilan pemerintah dalam momen tersebut. “Mudah-mudahan ada perwakilan pemerintah dalam deklarasi ini,” katanya.
Deklarasi kesiapan Indonesia memasuki Euro4 tersebut, lanjut Nangoi, menjadi sesuatu yang cukup mendesak dilakukan. (Neraca)
