Berita Economy & Industry

Hingga Februari 2023, Pembiayaan Otomotif BSI Tembus Rp 2,97 Triliun

JAKARTA— PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis retail untuk menjadi salah satu segmen unggulan perseroan pada awal tahun. Salah satunya melalui produk pembiayaan otomotif yakni BSI OTO. BSI memperkuat penetrasi produk BSI OTO melalui sinergi dengan Mandiri Multi Finance (MUF) Syariah hadir di pameran otomotif GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) pada 10-19 Maret 2023 di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta.

Senior Executive Vice Presiden (SEVP) Consumer Banking BSI Wawan Setiawan mengatakan  strategi itu didasari oleh pertumbuhan retail BSI sepanjang  2022, di mana per Februari 2023 pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 2,97 Triliun tumbuh 55,69 persen secara year-on-year (yoy). 

“BSI mendorong tumbuhnya percepatan pembiayaan kendaraan sesuai prinsip Syariah. Kami optimis dapat menembus bisnis lebih dari Rp 50 miliar karena G-JAW menjadi ajang yang mampu menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan dengan harga dan margin yang kompetitif,” kata Wawan Jumat 10 Maret 2023 seperti diukup WARTA EKONOMI.

Di awal  tahun 2023 ini, BSI fokus pada segmen-segmen bisnis yang terbukti resilience dan memberikan profit margin baik dan pembiayaan berkualitas. Salah satunya segmen retail, terlebih jelang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri jumlah permintaan dan tren pembiayaan konsumer seperti perumahan, kendaraan dan emas meningkat setiap tahunnya.

Lonjakan pertumbuhan pembiayaan retail didasari meningkatnya pemahaman literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia sehingga mendorong pertumbuhan kinerja perbankan syariah nasional khususnya BSI. “Kami optimistis pembiayaan retail tumbuh 21 persen pada tahun 2023. Terlebih dengan adanya regulasi dari pemerintah yang mendorong masyarakat untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya pembiayaan syariah,” kata Wawan.

BSI memberikan spesial margin mulai setara 2 persen, uang muka (down payment, DP)  mulai nol persen, spesial biaya admin Rp 2, voucher perawatan mobil senilai Rp 2 juta, e-voucher Rp 500 ribu, free asuransi tanggungjawab hukum (TJH) senilai Rp 10 juta.

BSI juga juga mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait subsidi pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Langkah tersebut sejalan dengan spirit BSI untuk mendorong ekonomi berkelanjutan melalui inovasi energi terbarukan, serta nilai-nilai syariah, yakni 3P Profit, People dan Planet. Dari sisi kebijakan dan implementasi perbankan syariah, BSI terus mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan  produk pembiayaan kendaraan syariah untuk kedaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) baik mobil maupun motor.

Pada pameran GJAW tersebut, Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengungkapkan Gaikindo ingin terus menyambung momentum positif yang dicapai industri otomotif Indonesia pada tahun 2022 lalu. “Oleh karena itu, GJAW diselenggarakan diawal tahun, sebagai dorongan agar industri otomotif Indonesia dapat mempertahankan angka penjualannya pada tahun ini,” katanya. (*)