DETROIT— Produsen mobil Honda dari bersama General Motors (GM) dari Amerika Serikat (AS) sepakat menjalin kerjasama. Ini khususnya dalam pengembangan teknologi mobil sekaligus pembiayaan bersama. Pengembangan teknologi itu diarahkan pada mobil listrik.
Kantor Berita AP pada Jumat 4 September 2020 menyebutkan bahwa nota kesepahaman tersebut diumumkan pada Kamis 3 Semptember 2020. Kedua perusahaan menyatakan, mereka berencana untuk berbagi dalam dasar-dasar teknologi kendaraan serta mesin dan transmisinya.
Kerja sama itu setidaknya menjadi tanda meningkatnya konsolidasi dalam bisnis otomotif karena para perusahaan menghadapi pengeluaran modal yang besar untuk mengembangkan produk terkini serta kendaraan bertenaga baterai dan self-driving.
“Industri otomotif memiliki sejarah panjang yang tertekan oleh biaya dan margin (laba) yang lebih rendah. Mereka mencoba untuk mencapai sisi lain di sini dengan proses pengembangan kendaraan yang mahal, dan mampu melakukannya seefisien mungkin,” kata analis Edward Jones Jeff Windau, Jumat 4 Semptember 2020 seperti dikutip Republika.
Namun tak terdapat rincian yang diberikan tentang kendaraan apa yang akan dikembangkan bersama, tetapi perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pekerjaan perencanaan akan segera dimulai dan termasuk kendaraan yang digerakkan oleh listrik dan mesin pembakaran internal.
Pekerjaan teknik akan dimulai awal tahun depan. Mereka juga akan bekerja sama di bidang manufaktur, pembelian suku cadang, penelitian, dan layanan terkait. GM sebelum ii kerap menggalang kerjasama dengan sejulah produsen mobil. Itu antara lain dengan Holden (Australia), Opel (Jerman), Vauxhall (Inggris), Isuzu (Jepang). Di Indonesia, jejak GM dapat ditemui di mobil Wuling melalui kerjasama dengan produsen mobil dari China.
Awal tahun ini, rival mereka, Ford menyelesaikan kesepakatan serupa dengan Volkswagen Jerman, sementara produsen mobil Italia-Amerika Fiat Chrysler sedang menuju merger dengan PSA Peugeot Prancis pada awal 2021.
Dalam kesepakatan GM-Honda, perusahaan mengatakan bahwa mereka akan berkolaborasi dalam “berbagai kendaraan yang dijual di bawah merek yang berbeda dari setiap perusahaan. Pengumuman ini didasarkan pada pekerjaan yang telah dilakukan perusahaan bersama pada kendaraan sel bahan bakar listrik dan hidrogen, serta kendaraan otonom.
Pada bulan April lalu, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan bersama-sama mengembangkan dua kendaraan listrik untuk Honda berdasarkan platform kendaraan listrik global GM. Windau mengatakan, pengerjaan fuel cell dimulai pada 2013, sehingga tidak mengherankan jika kerja sama tersebut akan semakin luas.
“Aliansi ini akan membantu kedua perusahaan mempercepat investasi dalam inovasi mobilitas masa depan dengan membebaskan sumber daya tambahan,” kata Presiden GM Mark Reuss dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan perusahaan akan mendapatkan sinergi yang signifikandalam mengembangkan kendaraan. “Kami dapat mencapai efisiensi biaya yang substansial di Amerika Utara yang akan memungkinkan kami berinvestasi dalam teknologi mobilitas masa depan, sambil mempertahankan penawaran produk kami yang berbeda dan kompetitif,” kata Wakil Presiden Eksekutif Honda, Seiji Kuraishi dalam pernyataannya.
Aliansi tersebut akan diatur oleh komite gabungan eksekutif senior dari kedua perusahaan. (*)