GAIKINDO— Penjualan mobil bermesin hybrid sepanjang Januari hingga September 2023 hampir semuanya dilakukan oleh produsen atau merek mobil Jepang. Mereka antara lain adalah Nissan, Lexus, Suzuki, dan Toyota. Satu-satunya merek non Jepang yang memasarkan produk mobil bermesin hybrid di Indonesia adalah Wuling (China).
Model hybrid adalah mobil yang menggunakan kombinasi dua mesin sekaligus sebagai penggerak, yakni mesin konvensional pembakaran internal (internal combustion engine, ICE) dan motor listrik. Kedua penggerak ini bekerja secara bergantian, mengikuti instruksi dan sesuai dengan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan kondisi daya listrik. Pada saat bekerja, mesin konvensional ICE punya dua tugas sekaligus, yakni melayani tenaga mobil untuk bergerak dan mengisi daya listrik. Dengan kata lain, pengisian daya listrik pada mobil hybrid dilakukan sendiri, tidak mengandalkan pengisian (charge) listrik PLN.
Toyota paling banyak memasarkan model sekaligus varian hybrid paling banyak, disusul Suzuki dan Lexus. Toyota mengandalkan beberapa varian Corolla, Yaris, Camry, Kijang Innova, Alphard, serta Vellfire. Suzuki mengandalkan Ertiga, XL-7, dan Grand Vitara. Lexus mengandalkan varian ES, LS, UX, dan RX. Sedangkan Nissan mengandalkan Kicks E Power saja. Adapun andalan Wuling adalah Almaz. (*)
