Berita Economy & Industry

Industri Otomotif Menunjukkan Tanda bangkit kembali (di Amerika)

JAKARTA— Data American Automotive Policy Council (AAPC) menyebut industri otomotif secara luas menyumbang sekitar tiga persen terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) amerika Serikat (AS). Pabrik mobil pada umumnya membutuhkan investasi awal satu sampai dua miliar dolar AS dan mampu mempekerjakan dua sampai tiga ribu karyawan. Satu pabrik dengan kapasitas produksi 200 ribu unit per tahun mampu menyumbang 6 miliar dolar AS dalam pembentukan PDB.

“Belum lagi setiap satu mobil terdiri dari 8.000 hingga 12 ribu komponen dan 15 ribu bagian. Lebih dari 5.600 pemasok (supplier) memproduksi komponen di AS. Para pemasok itu mempekerjakan lebih dari 871 ribu karyawan,” bunyi laporan AAPC periode kuartal ketiga 2020 seperti dikutip CNBC.

Kemudian, ekspor kendaraan bermotor dan suku cadang dari AS pada 2018 mencapai 142 miliar dolar AS, tertinggi di antara industri manufaktur lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, ekspor kendaraan dan bagiannya tercatat lebih dari 1,1 triliun dolar AS. Kelesuan industri otomotif gara-gara pembatasan sosial selama wabah merajalela tak hanya terjadi di AS, tetapi di seluruh dunia. Akibatnya, PDB dunia mengkerut, terjadi pertumbuhan negatif alias kontraksi. Kala kontraksi terjadi dalam dua kuartal beruntun, itu namanya resesi. Inilah kondisi ekonomi dunia sekarang, terjebak di lumpur resesi.

Tapi harapan itu ada. Seiring dengan tren pelonggaran social distancing, mobilitas masyarakat mulai meningkat. Salah satunya adalah aktivitas mengemudi. Peningkatan aktivitas mengemudi terlihat dari data Apple Mobility Trends. Data ini menggunakan 13 Januari 2020 sebagai patokan kondisi normal, saat pandemi belum merebak. Saat dunia masih indah dan baik-baik saja. 

Sejak pelonggaran social distancing dimulai pada awal Juni, aktivitas mengemudi warga AS meningkat. Bahkan kini angkanya konsisten berada di atas kondisi normal. Kondisi serupa juga terjadi di berbagai negara. Oleh karena itu, penjualan mobil pun membaik. Marklines telah merilis data penjualan mobil di 15 negara periode September 2020.

Hasilnya cukup menggembirakan, delapan negara sudah mencatatkan pertumbuhan. Sisanya memang masih membukukan kontraksi, tetapi membaik ketimbang bulan sebelumnya. “Penjualan pada September menunjukkan perbaikan yang signifikan di industri ini, dan mengarah ke level pra-pandemi,” kata Dan Levy, Analis Credit Suisse, seperti dikutip dari Reuters.

“Ada banyak kabar baik di industri otomotif. Penjualan Toyota di AS pada kuartal ketiga 2020 turun 11 persen, tetapi pada September saja naik 16 persen,” kata  Kelley Blue Book, situs penyedia data sektor otomotif di AS.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, redupnya sektor otomotif adalah salah satu penyebab terjadinya resesi. Jadi kalau industri ini bangkit, maka harapan untuk keluar dari jurang resesi semakin terbuka. (*)