Berita Economy & Industry

Industri Sewa Kendaraan Komersial Diyakini Berkembang

JAKARTA— Perusahaan jasa sewa kendaraan komersial IndoPenske menyatakan siap menghadapi resesi dan inflasi ekonomi yang diprediksi terjadi tahun depan. Anak usaha Indomobil Grup tersebut pun yakin industri rental atau jasa sewa kendaraan komersial lebih maju. IndoPenske adalah perusahaan patungan Penske Truck Leasing, Indorent, dan Mitsui & Co IndoPenske diluncurkan hari ini, Kamis 27 Oktober 2022, di Wisma Indomobil, (Jakarta).

Direktur Utama Indorent & IndoPenske Harry Pramono mengatakan perusahaan ini dibentuk karena para pelaku usaha cenderung memfokuskan modalnya pada kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan. Banyak perusahaan memilih menyewa dibanding membeli kendaraan, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial. “Resesi ini merupakan kesempatan untuk kami lebih berkembang,” kata Harry Pramono dalam konferensi pers peluncuran IndoPenske seperti dikutip TEMPO.

Menurut Pramono perusahaan akan mementingkan bisnisnya dalam menghadapi gelapnya 2023 seperti yang telah diprediksi. IndoPenske secara tidak langsung akan membantu para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis dan mengamankan pengeluaran transportasi. Indorent, anak usaha Indomobil Grup berkolaborasi dengan Penske dan Mitsui mengingat Penske berpengalaman dalam industri logistik dan persewaan truk di Amerika Serikat.

IndoPenske akan mengaplikasikan bagaimana Penske menjadi perusahaan penyewaan kendaraan komersial terbesar di Amerika. Kolaborasi ini juga untuk menjangkau pelanggan baru dari berbagai industri, seperti pertambangan, perkebunan dan sejenisnya. “Saya percaya industri rental kendaraan ke depan akan membaik dan jauh lebih maju,” kata Pramono. 

Penyewaan Kendaraan Komersial Astra-Toyota

Pada Juli 2022, PT Astra International Tbk (Astra) melalui anak perusahaan PT Arya Kharisma (AKH) dan Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd (TMAP), anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation (TMC), mengumumkan pembentukan perusahaan patungan 50:50 yang menyediakan jasa penyewaan kendaraan komersial dengan pelayanan lengkap.

Perusahaan patungan ini diberi nama PT Mobilitas Digital Indonesia dan berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan patungan ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2022. Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menyampaikan bahwa pembentukan perusahaan patungan ini akan memperluas dan memperkuat kemitraan antara Astra dan Toyota.

”Kami berharap PT Mobilitas Digital Indonesia dapat berperan dalam meningkatkan kelancaran mobilitas arus distribusi dan transportasi di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia,” kata Bunarto dalam keterangan resminya.

Latar belakang pembentukan perusahaan patungan didasarkan pada pemulihan perekonomian nasional yang menunjukkan potensi pasar pada sektor transportasi dan logistik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), salah satu pendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor transportasi dan pergudangan/ logistik. Pada kuartal pertama tahun 2022, sektor transportasi dan logistik tumbuh 15,79 persen, tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 4,62 persen.

Presiden Direktur Arya Kharisma  Gidion Hasan menyatakan bahwa pada tahap awal, perusahaan patungan ini akan fokus menjalankan usaha penyewaan kendaraan komersial di Pulau Jawa. ”Seluruh masyarakat umum termasuk pelaku usaha skala kecil hingga besar dapat menikmati penyewaan kendaraan komersial yang efektif, efisien dan berdaya saing yang disediakan oleh PT Mobilitas Digital Indonesia,” kata dia.

Chief Executive Officer TMC Region Asia dan Presiden TMAP Hao Quoc Tien mengatakan bahwa perusahaan patungan ini merupakan pilar yang tidak terpisahkan dalam strategi kami untuk mewujudkan visi Toyota ‘Mobility for All’ di Asia. ”Astra adalah mitra lama kami yang terpercaya, dan saya senang bahwa kami memasuki fase baru dari kolaborasi kami dengan perusahaan baru ini,” kata dia. ”Saya yakin bahwa kami akan dapat berkontribusi pada ‘mass production of happiness’ di Indonesia, dengan menyediakan solusi mobilitas yang efisien dan berkualitas.” (*)