Berita Economy & Industry

Jepang Masuk, Krakatau Steel kini Sanggup Membuat Baja untuk Otomotif

foto: vibiznews.com

foto: vibiznews.com

JAKARTA— Suplai baja untuk industri otomotif di Indonesia akan makin terjamin di masa datang. Suplai baja tersebut datang dari PT Krakatau Steel (KS) yang kini sanggup memproduksi bahan baja untuk panrik mobil, berkat masuknya investasi dan teknologi senilai Rp 5,3 triliun dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC).

KS dan NSSMC) segera menyelesaikan pembangunan pabrik baja otomotif di Cilegon (Banten) akhir 2016. Kini pembangunan fisik baru mencapai 60 persen.

Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menyatakan, perusahaan patungan antara Nippon Steel dan KS tersebut dinamakan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS). ”Mereka akan memproduksi baja galvanis untuk kebutuhan otomotif,” kata Dirjen.

Pabrik tersebut berkapasitas produksi 500 ribu ton per tahun. ”Dengan begitu, awal 2017 depan pabrik tersebut sudah bisa beroperasi dan produksinya akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif di dalam negeri,” tuturnya.

Selama ini baja galvanis yang digunakan untuk membuat badan (body) mobil masih diimpor 100 persen dari berbagai negara. Begitu pabrik di Cilegon tersebut beroperasi, ada harapan akan dapat mengisi kebutuhan baja galvanis dan memangkas impor hingga 50 persen. ”Kebutuhan nasional sekitar 700-800 ribu ton. Kalau digabung dengan sepeda motor, mungkin kebutuhannya mencapai satu juta ton per tahun,” jelasnya.

Kementerian Perindustrian meminta KNSS mempertimbangkan memproduksi baja galvanis untuk kebutuhan industri elektronik yang membutuhkan spesifikasi lebih tipis. ”Kami minta supaya tidak hanya ke galvanis. Tapi masuk ke baja berpelapis, masuk ke pelat yang tipis. Jadi, juga menggunakan cat atau lapisan lain supaya bisa dipakai industri elektronik untuk AC atau kulkas,” jelasnya.

Selain untuk baja otomotif, Nippon bekerja sama dengan Krakatau Steel memproduksi baja untuk sektor konstruksi melalui perusahan patungan PT Krakatau Osaka Steel (KOS). Investasi untuk membangun pabrik baja konstruksi tersebut mencapai USD 200 juta. ”Mereka tadi melaporkan progres pembangunan pabrik telah sesuai rencana,” tambahnya. (*)