Berita Berita APM Economy & Industry

Juni 2020 Penjualan Mobil Honda Mulai Merangkak Naik

JAKARTA— Sepanjang penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sejak 16 Maret sampai 4 Juni 2020, membuat turun penjualan sejumlah produsen otomotif. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor ( HPM) Yusak Billy mengatakan Honda hanya mampu mencatat penjualan retail sebanyak 1.291 unit pada Mei 2020 yang lalu. Sementara Juni mulai menunjukan tren positif. 

“Penjualan retail Honda di Bulan Juni 2,488 unit, meningkat 93 persen dibandingkan Bulan Mei lalu. Namun dibanding Bulan Juni tahun 2020 lalu turun 71 persen, sementara penjualan whole sales Bulan Juni lalu 1,267 unit,” kata Billy seperti dikutip Kompas.com, Senin 6 Juli 2020. 

Untuk konstribusi terbanyak penjualan unit mobil datang dari Honda Brio yang menyumbang 53 persen dari total penjualan. Meskipun kondisi pasar masih belum stabil, Dari sisi makro seperti pasar modal indikatornya terlihat positif. “Selain itu, aktivitas konsumen yang mulai meningkat di era new normal dengan menjalankan protokol kesehatan diharapkan dapat ikut mendorong pasar untuk terus membaik, dan dapat membuat pasar tumbuh kembali secara bertahap,” katanya. 

Honda juga tetap melakukan upaya dengan layanan purnajual kepada konsumen melalui program Home Sevice danPickup Service untuk tetap memenuhi kebutuhan konsumen. 

Brio Menjadi Andalan Pasar Honda

Data menunjukkan bahwa kontribusi terbesar masih dipegang oleh Honda Brio sebanyak 53 persen. Capaian positif penjualan di Juni Bulan 2020 ini didorong oleh meningkatnya aktivitas konsumen dalam masa PSBB transisi. “Selain itu, indikator makro ekonomi yang cenderung positif,” kata Billy seperti dikutip Otomotifnet.com.

Untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan pasar di masa PSBB transisi ini, HPM telah memulai proses produksi kembali secara bertahap setelah pabriknya sempat tutup merebaknya wabah penyalit. “Bulan ini (Juli 2020) kami sudah mulai produksi dengan jumlah yang masih kecil,” katanya. (*)