Berita Economy & Industry

Kemenperin Gandeng GAIKINDO Pertahankan Karyawan Industri Otomotif

JAKARTA— Industri otomotif di Indonesiamenjadi salah satu sektor yang terdampak cukup besar akibat wabah virus. Kondisi ini menciptakan efek berantai yang kurang menguntungkan, mulai dari industri komponen sampai pada tenaga kerjanya karena ada produsen kendaraan yang mengurangi kegiatan produksinya. “Kami imbau industri otomotif dapat memastikan bahwa hak-hak pekerjanya bisa terpenuhi, seperti tunjangan hari raya (THR) dapat dibayar tepat waktu,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat 10 April 2020 seperti dikutip Jawa Pos.

Menperin juga mendorong industri otomotif tetap memenuhi hak-hak pekerjanya yang sementara waktu dirumahkan akibat beberapa pabrik melakukan penghentian sementara atau menurunkan produksinya. Kementerian Perindustrian dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) akan terus berkoordinasi untuk dapat mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor industri otomotif. “Kami bersama GAIKINDO akan berupaya semaksimal mungkin untuk berupaya membantu industri otomotif dalam jangka pendek ini untuk mencegah terjadinya PHK,” kata Menteri.

Bahkan Kemenperin berkomitmen mencegah potensi dampak buruk yang ditimbulkan wabah virus terhadap industri otomotif. Sehingga nantinya sektor ini dapat bertahan dan kembali berkontribusi terhadap sektor ekonomi dan perindustrian nasional. Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020, terdapat tambahan sebesar Rp 405,1 triliun  untuk penanganan wabah virus. Dari jumlah tersebut, Rp 150 triliun untuk membantu pemulihan sektor industri termasuk industri otomotif. “Perppu ini akan sangat membantu sektor industri, termasuk industri otomotif sehingga mereka dapat melakukan recovery dengan cepat menuju kondisi yang normal,” tambahnya.

Kemenperin juga sudah mengusulkan berbagai stimulus tambahan untuk menggairahkan usaha sektor industri, termasuk industri otomotif. Inisiatif ini sedang dikoordinasikan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, serta pelaku industri. “Terdapat berbagai stimulus yang sedang kami diskusikan sehingga diharapkan dapat membantu sektor industri termasuk otomotif untuk dapat bertahan pada kondisi yang sulit ini,” katanya.

Menperin pun meminta kepada pelaku industri agar dapat segera memberikan masukan mengenai stimulus yang diperlukan sehingga dapat bermanfaat dan membantu sektor industri, termasuk industri otomotif supaya bisa bertahan dan berproduksi di tengah pendemi serta menyampaikan usulan konsep economic recovery pasca serangan wabah

Mengenai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kemenperin memastikan bahwa industri dapat tetap beroperasi. “Kemenperin pada prinsipnya selalu memberikan perhatian terhadap sektor industri dalam kondisi apapun. Kami sudah keluarkan surat edaran ke industri, agar dapat tetap beroperasi dengan tetap menjalankan protokol pencegahan penyebaran wabah,” katanya.

Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap industri otomotif, yang saat ini sangat terdampak wabah. “Kami berharap perhatian dan bantuan-bantuan lainnya dapat mendorong sektor industri agar dapat segera bangkit dan menjadi pemain utama serta tuan rumah di negeri sendiri,” katanya. (*)