Berita

Kompetensi SDM Otomotif Harus Meningkat

0922N-Honda-Thailand_article_main_imageJAKARTA– Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meminta industry otomotif ikut mendukung program pemerintah Indonesia meningkatan kompetensi tenaga kerja yang terampil melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan. “Ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan vocational school di Indonesia. Implementasinya dapat mengikuti model yang ada di Jerman karena telah berpengalaman,” kata Menteri.

Ia menyampaikan itu pada upacara perakitan pertama unit Mercedes-Benz E-Class terbaru di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor (Jawa Barat), 24 Januari 2017. Perakitan dilakukan oleh PT Mercedes Benz Indonesia agar. Dengan keberadaan pabrik Mercedes Benz di Wanaherang, perusahaan diharapkan dapat mendukung pelatihan bagi Sekolah Menengah Kejuruan di sekitar lokasi pabrik tersebut.

“Kami percaya Mercedes-Benz sangat mementingkan pengembangan sumberdaya manusia melalui pendidikan vokasi. Dengan lulusan pendidikan atau pelatihan vokasi ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas serta menyesuaikan diri dengan perkembangan industri yang cepat termasuk menghadapi era industry 4.0,” kata Menteri.

Pelatihan dan pendidikan vokasi meliputi aspek manajemen, pengembangan SDM, serta dukungan sarana dan prasarana. Program ini dapat mendukung operasional produsen otomotif di Indonesia. “Sekitar 60 persen SDM akan dilatih di pabrik, sedangkan 40 persen di sekolah,” katanya.

Kemenperin melakukan kerja sama dengan Jerman melalui program Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET). Dari 2010 hingga 2015, program SED-TVET tersebut diterapkan di beberapa institusi pendidikan di lingkungan Kemenperin, antara lain Perguruan Tinggi Vokasi (Politeknik STTT Bandung, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Politeknik ATI Makassar) serta empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK-SMAK Bogor, SMK-SMTI Pontianak, SMK-SMAK Makassar, dan SMK-SMTI Makassar).

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah juga sedang berupaya meningkatkan jumlah investasi kepada setiap produsen otomotif di Tanah Air dalam bentuk kendaraan komersial sepanjang tahun 2017.

“Pemerintah merencanakan total investasi sebesar 27 juta Euro dalam lima tahun ke depan hanya untuk kendaraan komersial seperti melalui perakitan heavy duty truck. Yang mana, untuk tahun ini akan direalisasikan sebesar 11,7 juta Euro,” katanya.

Putu menyampaikan, Mercedez Benz menjadi salah satu industri otomotif yang akan berinvestasi pada kendaraan komersial di tahun ini. Mercedes Benz akan merakit truk berat di kawasan Wanaherang. “Info yang kami peroleh untuk 2017 adalah rencana Daimler Group melalui PT Mercedes Benz Indonesia, yang akan merakit truk dengan merek Mercedez-Benz,” katanya. (*)