Berita Economy & Industry Teknologi

Masih Dalam Fase Survival, Industri Spare Part Diproyeksi Pulih Tahun 2022

JAKARTA— Penjualan mobil pada tahun 2021 diproyeksikan naik tipis dari tahun 2020 lalu. Hal ini mengindikasikan pasar otomotif belum pulih untuk kembali menyentuh angka 1 juta unit. Menurunnya penjualan otomotif juga dirasakan oleh industri komponen otomotif seperti suku cadang dan ban.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan tahun ini pengusaha ban juga masih berada dalam tahap bertahan dalam menjalankan bisnis. Ia mengatakan penjualan ban diproyeksikan bisa mencapai 750 ribu unit atau tumbuh sekitar 50 persen dari tahun lalu. Masyarakat umumnya jarang melakukan perjalanan di masa pandemi, sehingga penggunaan ban mobil juga semakin jarang. Daya beli masyarakat yang menurun juga membuat masyarakat cenderung menunda hal yang tak termasuk kebutuhan primer.

Fasilitas tarif preferensi umum (generalised system of preference, GSP) jadi harapan dalam untuk mendongkrak volume ekspor ban ke Amerika Serikat (AS). GSP merupakan fasilitas perdagangan dalam bentuk pengurangan tarif bea masuk pada sejumlah produk Indonesia yang dinilai kurang berdaya saing di pasar Amerika Serikat dibanding produk yang sama atau sejenis dari negara lain di pasar AS. “Seperti Agustus lalu GSP Amerika sangat menolong kita, nilainya besar mencapai 1,5 sampai 1,6 miliar dolar AS. Harapan tahun ini kalau bisa ditambah untuk ban ukuran SUV itu yang dilarang jadi kita nggak kena di situ,” ujarnya seperti dikutip CNBC, pada Jumat, 22 Januari 2021.

Pengusaha ban saat ini hanya membuat ban sesuai dengan pesanan pasar. Permintaan yang menurun tajam menyebabkan pengusaha ban tidak lagi membuat ban untuk stok. Tingkat pemanfaatan pabrik ban tahun lalu hanya mencapai sekitar 50 persen sampai 60 pesen. Tahun ini, tingkat pemanfaatan pabrik ban diprediksi bisa mencapai 70 persen dengan naiknya permintaan walaupun sedikit.

Aziz mengungkapkan tingkat utilitas pada November tahun lalu belum juga bisa mencapai 100 persen. Ia memperkirakan pasar bisa kembali pulih sejalan dengan Bank Dunia di Maret 2022, seiring dengan datangnya vaksin yang sudah mulai diinjeksikan di awal tahun ini. Menurutnya, peningkatan penjualan diperkirakan pada Maret 20222, sementara saat ini industri masih berada dalam tahap survival.

Ketua Umum Gabungan Industri Alat-Alat Motor dan Mobil (GIAMM) Hamdani Dzulkarnaen Salim mengatakan tahun ini penjualan suku cadang diprediksi meningkat seiring naiknya daya beli masyarakat dari pemulihan ekonomi dan pasar otomotif yang mulai bergeliat. Ia berharap pencapaian tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun 2020, seiring dengan pulihnya penjualan original equipment manufacturer (OEM) walau bertahap. (*)