Berita Economy & Industry

Menperin Ingin Kandungan Lokal 60 Persen bagi Mobil di Atas 2.500 CC

JAKARTA— Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan kebijakan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dapat menjadi preseden untuk pengembangan produksi mobil ke depan. Itu khususnya bagi mobil di atas 2.500 cc yang saat ini tercatat belum ada yang memiliki kandungan lokal atau local purchase 60 persen. 

Pada saat ini berlaku diskon PPnBM untuk mobil segmen sedan dan 4×2 dengan kapasitas silinder mesin di bawah 1500 cc. Diskon PPnBm juga diberikan pemerintah bagi mobil segmen 4×2 serta 4×4 dengan kapasitas silinder mesin 1.501-2.500 cc. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), setidaknya ada delapan mobil berkubikasi antara 1.500 cc – 2.500 cc yang diproduksi di Indonesia. Mereka adalah BMW X1, Mini Cooper, Honda CR-V, Honda HR-V 1.8L, Hyundai Starex (khusus ekspor), Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Innova, dan Toyota Fortuner. 

“Kita tak tahu mungkin ke depan setelah kebijakan relaksasi ini berakhir, ada rumusan kebijakan yang sama. Untuk itu, jangan sampai ada perusahaan mobil yang ketinggalan karena tidak mau meningkatkan local purchase,” katanya dalam jumpa media virtual, Jumat 9 April 2021, seperti dikutip Bisnis.com.

Kebijakan relaksasi PPnBM yang dirilis pemerintah saat ini berhasil mendorong capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 yang berada di level 53,2 atau tertinggi sepanjang sejarah. Pada industri otomotif, Agus menyebut diskon PPnBM berhasil mencatatkan peningkatan penjualan mobil hingga 90 persen dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. 

“Jadi, kebijakan ini juga merupakan upaya sinyal karena bisa dijadikan preseden, di mana kita bisa dorong industri tumbuh cepat karena otomotif memiliki industri pendukung yang sangat besar. Intinya poin yang ingin kami sampaikan, naikkan local purchase,” kata Menteri. (*)