JAKARTA— Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hasil Sidang Kabinet Paripurna, Selasa 6 Desember 2022. Salah satu hal yang dibahas adalah soal kendaraan listrik. Menteri Airlangga menyebutkan, Sidang Kabinet Paripurna membahas soal perkembangan perekonomian dan proyeksi di tahun 2023. Menurutnya, Indonesia akan mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.
“Presiden juga menegaskan terkait pengembangan hulu-hilir dari EV battery sampai dengan industri otomotif berbasis EV (electriv vehicle, kendaraan listrik),” kata Airlangga seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 6 Desember 2022, dan dikutip DETIK.
“Perencanaan roda empat, roda dua, maupun perencanaan ekosistem dan insentif perlu diberikan agar memastikan investasinya masuk. Dan ini akan menjadi andalan ekonomi nasional ke depan,” kata Airlangga.
Terkait dengan ekosistem baterai kendaraan listrik ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar mendalami berbagai komoditas seperti bauksit, aluminium, maupun nikel. Sebelumnya, Presiden Jokowi yakin industri otomotif global akan menyerbu Indonesia. Kata Presiden, mereka akan berinvestasi di Indonesia untuk membeli baterai kendaraan listrik yang dibuat di dalam negeri.
“Begitu ini jadi, saya sampaikan kepada Menko Marinves, kepada Menteri Investasi, tidak usah ke mana-man mau marketing soal investasi. Mereka yang akan datang ke kita. Percaya saya. Mereka yang akan datang ke kita, untuk mencari, untuk beli baterai EV kita,” kata Presiden, Jumat 2 Desember 2022.
Bahkan, tak hanya baterai kendaraan listrik, jika eksosistemnya terwujud di Indonesia, dari sasis sampai baterai akan menggunakan material dari Indonesia. “Kalau ini jadi, kita bisa mengintegrasikan ini, bukan hanya urusan mobil listrik, bukan urusan EV saja, bukan urusan sepeda motor listrik saja yang akan tergantung. Nanti mobil, sasisnya kita sekarang masih beli, setelah ini jadi, semuanya dari dalam semua. Pesawat, bodi semuanya beli juga dari kita sendiri. Perkiraan saya akan datang itu industri-industri yang berkaitan dengan industri otomotif, industri pesawat, karena memang bahannya ada di kita,” katanya. (*)
