Berita Economy & Industry

Menteri Perindustrian: Dari Tekstil sampai Otomotif Terkena Dampak Pandemi

JAKARTA— Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hampir semua sektor industri terdampak oleh penyebaran wabah virus. Untuk itu, pemerintah perlu segera memberikan perhatian lebih agar industri tak bangkrut.

“Perlu perhatian lebih, di antaranya sektor otomotif, besi baja, pesawat terbang (maintenance, repair, overhaul— MRO), industri kereta api dan galangan kapal, industri semen, keramik, kaca, regulator, peralatan listrik dan kabel, industri elektronika dan peralatan-peralatan telekomunikasi, tekstil,” kata Agus dalam rapat kerja virtual bersama Komisi VI DPR-RI, Senin 6 April 2020, seperti dikutip Tempo.

Beberapa sektor lainnya yang terdampak adalah industri petrokimia dan karet. Kendati demikian industri petrokimia saat ini mulai mengalihkan produksi ke produk yang paling dibutuhkan di kondisi pandemi virus seperti sekarang, yakni alat kesehatan. “Khusus untuk industri petrokimia, mengalihkan produksinya ke alat-alat kesehatan yang dibutuhkan oleh kita semua untuk menangani wabah,” kata Agus.

Industri tekstil pun juga sudah mulai berinovasi agar terus bisa bertahan pada saat pandemi seperti sekarang. Menurut Agus, pelaku industri yang awalnya melakukan diversifikasi dari produk-produknya yang biasa produksi garmen. Saat ini  telah mengalihkan produksinya ke pembuatan masker dan alat pelindung diri (APD). “Sekarang mereka secara besar-besaran memproduksi APD atau masker,” kata Agus.

Dalam menghadapi keadaan pandemi virus, para pelaku industri pun meminta beberapa keringanan terhadap pemerintah. Seperti penundaan pembayaran iuran Asuransi Bapan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, dan menginginkan adanya pinjaman lunak untuk membantu arus kas perusahaan yang bermasalah. (*)