Berita Economy & Industry

Mobil Listrik China Masuk Amerika Kena Pajak 400 Persen

INEWS— Mobil listrik asal China mulai menguasai industri otomotif dunia dengan menawarkan teknologi canggih dan harga lebih kompetitif. Untuk menekan dominasi mobil listrik China, pemerintah Amerika Serikat (AS) menerapkan aturan ketat. Mereka mempersulit produsen otomotif asal negara tersebut. Kebijakan yang dikeluarkan adalah menaikkan tarif pajak mobil listrik sampai empat kali lipat.

Presiden AS Joe Biden menuding mobil listrik asal China bisa dijual dengan harga murah karena pemerintah Beijing memberi subsidi dalam jumlah besar. Ini membuat kendaraan listrik asal China bisa djual dengan harga murah.

Dilansir Global Times, Senin 10 Juni 2024, juru bicara pemerintah China Mao Ning menyampaikan bantahan bahwa mobil listrik asal negaranya bisa mendominasi bukan karena subsidi. Mao balik mengatakan bahwa kebijakan subsidi industri justruberasal dari AS dan Eropa, yang umumnya diadaptasi di seluruh dunia.

Mao mengatakan, AS sebenarnya telah memperkenalkan beberapa subsidi industri, seperti CHIPS dan Science Act serta US Inflation Reduction Act. AS telah melakukan intervensi langsung dalam alokasi sumber daya pasar melalui subsidi langsung dan tidak langsung senilai miliaran dolar AS.

Menurutnya, kendaraan yang diproduksi China memang memiliki kualitas dan teknologi lebih baik. “Subsidi tak bisa membantu memimpin persaingan di industri (otomotif), dan langkah penjegalan ini merupakan sebuah langkah mundur dan akan menyebabkan hilangnya masa depan,” kata Mao Ning.

Mao mendesak AS mematuhi prinsip-prinsip pasar dan peraturan perdagangan internasional, sambil menciptakan lingkungan yang saling menguntungkan dan persaingan sehat bagi perusahaan global. Mao menegaskan China siap mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak dan kepentingannya.

Para pejabat dan pakar asal China telah berulang kali mengkritik tarif pajak yang diberlakukan AS. Pemerintah AS telah mengumumkan mereka akan mulai memberlakukan kenaikan tarif pada berbagai produk China, termasuk kendaraan listrik, baterai kendaraan listrik, semikonduktor, dan produk medis pada Agustus mendatang. (*)