Berita Berita APM Economy & Industry

Mobil Pikap DFSK Super Cab Buatan Cikande Diekspor ke Filipina

JAKARTA— Produsen mobil DFSK (PT Sokonindo Automobile) menjalin kerja sama dengan QSJ Motors Philippine untuk pengadaan kendaraan komersial ringan di Filipina, sekaligus sebagai penanda awal ekspor mobil DFSK (Dongfeng Sokon) Indonesia ke Filipina.

Diumumkan dalam Forum Ekonomi dan Perdagangan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), PT Sokonindo Automobile akan mengirim mobil DFSK Super Cab, yakni varian pikap hasil produksi pabrik Cikande Serang (Banten), ke Filipina melalui QSJ Motors.

Kedua perusahaan antarnegara ini melakukan kerjasama untuk memperkenalkan, mendistribusikan, dan memasarkan 3.000 unit DFSK Super Cab 1.3 L Turbo Diesel. Mobil-mobil tersebut didatangkan dalam bentuk utuh (completely built-up, CBU) ke Filipina. Kerjasama ini menjadi momentum penting karena berdampak panjang bagi kedua belah pihak, dan membuka peluang baru untuk kerja sama yang saling menguntungkan.

“PT Sokonindo Automobile mengambil kesempatan dari forum ini dengan memperkenalkan mobil unggulan ke pasar Filipina. Melalui perjanjian ini, PT Sokonindo Automobile mengambil langkah strategis untuk memperluas pemasaran di wiliyah ASEAN. Kami membangun kerjasama yang lebih luas dan jangka panjang dengan Filipina untuk menciptakan masa depa bersama yang lebih baik,” kata Pang Hai (CEO PT Sokonindo Automobile), dalam keterangan resmi yang dikutip Merdeka 18 September 2019.

Di sisi lain, meningkatkan perekonomian masyarakat Filipina juga berdampak kepada standar hidup dan kebutuhan masyarakat. Mereka makin banyak membutuhkan mobil penumpang dengan kualitas terjamin, teknologi canggih, tenaga kuat, hingga fitur keselamatan. Ini sejalan dengan PT Sokonindo Automobile yang memiliki deretan mobil penumpang, yaitu DFSK Glory 580, DFSK Glory 560, DFSK Glory i-Auto, dan DFSK Glory E3 yang berbasis energi terbarukan.

“Kami memiliki lini mobil sport utility vehicle (SUV) lengkap dan kompetitif untuk bisa memenuhi beragam kebutuhan terhadap mobil penumpang di Filipina. Semua mobil kami sudah terjamin, memiliki standar yang teruji, serta sudah terbukti secara global. Sehingga kami berharap produk SUV DFSK juga dapat memasuki pasar Filipina dan memenuhi segala kebutuhan mobilitas konsumen Filipina yang terus meningkat,” kata Pang Hai.

Pasar Otomotif Filipina

Pada Forum Ekonomi dan Perdagangan ASEAN, Filipina menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara. Perkembangan pesat pada sektor kehutanan dan pertanian telah menciptakan permintaan besar untuk mobil komersial (angkutan barang).

Pasar otomotif Filipina juga terus berkembang setiap tahun. Pada 2018, total volume penjualan kendaraan di Filipina mencapai 391.400 unit dengan dominasi mobil penumpang sekitar 72 persen (281.900 unit) dan mobil komersial 28 persen (109.500 unit). Pasar otomotif Filipina diprediksi bakal tumbuh 3,3 persen hingga akhir 2019 dibanding 2018.

Kondisi pasar di Filipina menjadi indikasi peluang bagi DFSK Indonesia untuk memasarkan mobil-mobil produksinya lebih banyak lagi. Terlebih perdagangan bebas negara-negara ASEAN menambah peluang DFSK untuk bisa memasarkan mobil-mobil berkualitas dan berteknologi tinggi dengan harga yang kompetitif bagi pasar Filipina.

Sebagai anggota ASEAN, Filipina tak hanya memiliki pangsa pasar mobil terbesar keempat di Asia Tenggara, tapi juga memiliki potensi pengembangan yang besar, serta memiliki keuntungan “Zero Tariff Export“. [*]