LIPUTAN6– Produsen mobil asal Tiongkok kini mendominasi pasar negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Persaingan tak begitu terjadi di Eropa atau Amerika Serikat (AS). Di sejumlah negara dengan pertumbuhan ekonomi menengah, mobil-mobil buatan Tiongkok tampak sekali dominan.
Situs berita otomotif internasional Motor1 melaporkan keberhasilan mobil Tiongkok di pasar negara berkembang. Ini karena harga mobil buatan Tiongkok lebih murah dan mudah dijangkau konsumen. Negara berkembang umumnya memiliki konsumen yang lebih sensitif terhadap harga dibandingkan dengan pasar di negara maju– terutama Eropa dan AS). Kondisi ini terlihat jelas di segmen kendaraan listrik (electric vehicle, EV).
Merek Tiongkok menjadi pesaing bagi mobil Jepang seperti Toyota, Nissan, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki. Merek Korea Selatan, seperti Hyundai dan Kia, juga terdampak. Bahkan produsen asal AS, seperti Chevrolet dan Ford, mengalami penurunan pangsa pasar di beberapa wilayah.
Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan preferensi konsumen. Merek Tiongkok mulai dipilih karena menawarkan fitur modern dengan harga yang kompetitif, sementara merek tradisional kehilangan daya tarik di negara berkembang.
Di Eropa, produsen mobil Tiongkok telah mencapai pangsa pasar sekitar lima persen pada Agustus 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian di Brasil dan Australia, yang menunjukkan strategi ekspansi global mereka berjalan efektif. (*)


 
							 
							 
							 
							 
							