Berita

Mudik dan Lebaran 2018, Pertamina Tambah Stok BBM 15 Persen

JAKARTA— PT Pertamina (Persero) memprediksi adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada periode Lebaran 2018. Oleh karena itu, untuk tahun ini Pertamina menyiapkan pasokan 15 persen di atas konsumsi hari biasa.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Rapat tersebut membahas dua agenda utama yaitu progress report project refinery development master plan (RDMP) dan grass root refinery (GRR), serta kesiapan kebutuhan BBM dan gas alam cair (liquified petroleum gas, “elpiji”) untuk Lebaran 2018.

Rapat dengan Komisi VII DPR RI itu juga dihadiri oleh Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto. Dalam kesempatan tersebut, Djoko Siswanto menuturkan, masing-masing jenis BBM akan mengalami lonjakan konsumsi. Kenaikan tertinggi diprediksi akan terjadi pada konsumsi pertalite, yaitu sebesar 19 persen. Sementara konsumsi premium diperkirakan akan 7 persen, lalu konsumsi pertamax diperkirakan akan mengalami kenaikan antara 12 hingga 14 persen.

Sedangkan untuk solar bersubsidi (public service obligation, PSO) dan solar Dex diperkirakan akan mengalami kenaikan antara 11 persen. “Dalam rangka mengantisipasi kenaikan tersebut kami sudah meningkatkan rata-rata ketahanan stok,” kata Djoko Siswanto seperti dikutip Okezone.

Adapun ketahanan stok untuk produk bensin dan solar berada pada rentang 20-47 hari. Proyeksi kenaikan konsumsi BBM nasional sendiri diyakini akan mencapai puncaknya pada H-6, H-2, H+4, dan H+8. Untuk bensin, kenaikan konsumsi diprediksi seiring dengan pergerakan puncak arus mudik dan arus balik, sedangkan puncak peningkatan konsumsi untuk solar diperkirakan lebih awal yaitu H-10 dan H-6.

Selain meningkatkan pasokan, Pertamina juga melakukan berbagai upaya dan antisipasi lonjakan konsumsi BBM. Adapun langkah Pertamina antara lain menambah mobil tangki, mobil dispenser, penyiapan kantong BBM dan BBM kemasan. Pertamina berkoordinasi dengan stakeholderterkait yang menangani mudik Lebaran 2018— Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, Jasa Marga, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

“Kami juga melakukan himbauan sosialisasi, khususnya pom bensin-pom bensin yang akan menyediakan premium kembali sebanyak 571 unit di Jawa, Madura, dan Bali,” katanya. (*)