BEIJING— Semangat penduduk Cina untuk membeli mobil sepanjang 2017 tampaknya sedikit mereda. Data yang diterbitkan China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) menyimpulkan laju pertumbuhan pasar mobil di negeri itu hanya 3 persen, paling kecil sejak 2012. Meskipun pertumbuhannya sedikit, namun Cina tetap pasar otomotif terbesar didunia. Tahun lalu itu volume penjualan mencapai 28,88 juta unit.
Dalam kutipannya, Gatra menyebutkan, pertumbuhan 3 persen itu jauh dibawah estimasi awal tahun yaitu 5 persen. Tahun 2011 pasar otomotif China tumbuh 2.5 persen menyusul kebijakan pemerintah menghentikan pemangkasan pajak untuk mobil-mobil irit bbm. Dari 2012 – 2016 laju pertumbuhan selalu diatas 4 persen. Bahkan tahun 2016 melonjak hingga 13,7 persen.
Di Amerika Serikat, laju pertumbuhan penjualan mobil turun 2 persen menjadi 17,2 juta unit. Dari data Autodata Corp. itu penurunan ini merupakan kali pertama sejak 2009. Kontras dengan rekor terbaik pada 2016. Penjualan tiga besar, GM, Ford dan Toyota turun 1 persen dibandingkan 2016. Sementara Fiat Chrysler turun hingga 8 persen. Volkswagen tumbuh 5 persen dan Nissan tumbuh 2 perser.
Kembali ke Cina, menurut analisis pengamat otomotif setempat David Zhang laju pertumbuhan penjualan 2018 diperkirakan akan tambah lemah. CAAM mengatakan,”Industri otomotif menghadapi sejumlah tekanan pada tahun 2017, seperti naiknya pajak pembelian.” Pajak untuk mobil dibawah 1,6 liter naik dari 5 persen jadi 7,5 persen. Akibatnya penjualan mobil dikelas ini turun 1 persen menjadi 17,19 juta unit.
Namun ada satu segmen yang melesat yaitu mobil listrik. Penjualannya mobil ramah lingkungan ini naik 53.3 persen menjadi 777,000 units. Data CAAM, penjualan mobil penumpang menyumbang 85 persen total penjualan yaitu 24,72 juta unit, naik 1,4 persen dari tahun 2016. (*)
