Pelatihan Tenaga Kerja Industri Ritel hingga Otomotif Bisa di Metaverse

JAKARTA— Para tenaga kerja kini bisa menambah ketrampilan melalui dunia digital Metaverse Office. Ini merupakan kerja sama antara Center for Risk Management and Sustainability (CRMS) dengan metaNesia dari PT Telkom Indonesia (Persero).

“Langkah CRMS membangun virtual office di metaNesia merupakan salah satu upaya yang tepat untuk berkembang di era digital yang tidak bisa diabaikan,” kata pendiri CRMS Antonius Alijoyo, dalam keterangannya, seperti dikutip KUMPARAN, Senin 8 Mei 2023.

Metaverse Office dari CRMS terdiri dari dua lantai yang dilengkapi dua ruangan meeting dan empat ruang kelas (training room). Meeting room berfungsi sebagai ruang virtual untuk melakukan pertemuan baik dengan pihak internal maupun eksternal, sedangkan classroom berfungsi sebagai ruang pelatihan dan pengajaran online bagi para pegawai dan klien CRMS.

Tribe Leader Technology Commercialization Telkom Divisi Digital Business & Technology, Iwan Setiadinata, menyampaikan bahwa CRMS dan metaNesia memiliki visi yang sama dalam mencetak tenaga profesional di Indonesia. “Metaverse merupakan tren teknologi canggih yang mulai terkenal pada awal 2021, sebagai dunia virtual baru di mana pengunjung dapat melakukan beragam aktivitas layaknya di dunia nyata,” katanya.

Metaverse Office memungkinkan pengunjung untuk bekerja dan berinteraksi dalam lingkungan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Berbagai industri seperti ritel, pendidikan, hingga otomotif bisa menggunakan layanan virtual canggih tersebut.

“Dengan campuran teknologi virtual reality dan augmented reality, Metaverse bisa menciptakan lingkungan baru tiga dimensi tanpa batas,” katanya.

MetaNesia adalah platform metaverse pertama di Indonesia yang mendukung kelahiran beragam virtual office. Tujuannya untuk mendukung kebutuhan bisnis yang semakin energik dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari.

MetaNesia merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. “Dengan Leap, diharapkan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang,” tambahnya. (*)