DETIK – Penjualan mobil listrik di Indonesia terus tumbuh sepanjang tahun 2025. Data whole sales menunjukkan distribusi pabrik ke dealer mencapai 82.525 unit selama Januari–November 2025 dari total penjualan kendaraan nasional 710.084 unit. Dengan capaian tersebut, pangsa pasar mobil listrik berada di level 11,62 persen.
BYD mencatat distribusi tertinggi dengan total 40.151 unit. Sub-merek premiumnya, Denza, membukukan 7.176 unit, sedangkan Chery berada di posisi berikutnya dengan 7.065 unit. Ketiga merek tersebut menjadi kontributor utama pertumbuhan pasar mobil listrik nasional. Untuk model, BYD Atto 1 menjadi mobil listrik terlaris sepanjang 11 bulan 2025. Model ini mengumpulkan 17.729 unit meski baru mulai didistribusikan pada Oktober 2025. Atto 1 merupakan mobil listrik berukuran kecil atau city car dengan harga terendah di jajaran produk BYD.
Segmen multi purpose vehicle (MPV) atau kendaraan serbaguna masih diminati konsumen Indonesia. BYD M6 mencatat distribusi 9.926 unit dan menempati posisi kedua mobil listrik terlaris. Hasil ini memperkuat posisi MPV sebagai segmen utama di pasar kendaraan listrik nasional.
Posisi ketiga ditempati Denza D9 dengan penjualan 7.176 unit. Model ini merupakan MPV listrik premium yang menyasar konsumen kelas menengah atas. Kehadirannya memperluas pilihan kendaraan listrik di segmen premium.
Sejumlah model lain melengkapi daftar 10 besar, termasuk BYD Sealion 7, Chery iCar 03, serta Wuling BinguoEV dan Air EV. Variasi ini mencerminkan semakin beragamnya pilihan kendaraan listrik, mulai dari SUV hingga city car.
Sementara itu, Jaecoo J5 belum mampu menembus 10 besar penjualan. Model SUV (sport utility vehicle) ini sempat menarik perhatian karena harganya mendekati low cost green car atau LCGC, yaitu kategori mobil murah ramah lingkungan dengan batasan harga dan spesifikasi tertentu. Sepanjang Januari–November 2025, Jaecoo J5 mencatat distribusi 653 unit.
Merek asal Korea Selatan, Hyundai, juga masih menghadapi tantangan di segmen mobil listrik. Total penjualan seluruh model listrik Hyundai tercatat 1.622 unit selama periode tersebut. Capaian ini belum cukup untuk menempatkan satu model pun ke dalam jajaran 10 besar.
Dari sisi tren bulanan, penjualan mobil listrik mengalami penurunan. Pada Oktober 2025, distribusi tercatat 13.862 unit, kemudian turun menjadi 13.390 unit pada November 2025. Meski demikian, secara kumulatif kinerja pasar mobil listrik masih menunjukkan pertumbuhan positif. (*)









