Berita Berita APM

Pick-up Mungil Daihatsu Hi-Max sudah Habis di Pasar Domestik, Produksinya Disetop

JAKARTA— PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan pick-up mungil Hi-Max sudah di pasar mobil Indonesia. Model buatan Daihatsu di Indonesia tersebut tak akan dilanjutkan produksinya, dan tinggal Daihatsu Gran Max. Hi Max pertama meluncur di Indonesia pada November 2016. Pada tahun pertama peluncuran mobil terjual 1.047 unit, 440 unit satu kemudian, 145 unit (2018), 95 unit (2019).

Corp Planning & Communication Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM) Elvina Afny mengatakan pabrik Daihatsu kawasan Sunter (Jakarta Utara) tak lagi produksi Hi Max. “Sudah, sejak November 2019,” kata Elvina seperti dikutip CNNIndonesia.com, Rabu 8 April 2020

Saat ini seluruh stok Hi Max sudah habis terjual. “Jadi stoknya sekarang sudah tidak ada,” ucap dia. Kabar Daihatsu akan menghentikan penjualan Hi Max sudah berembus kencang sejak awal 2019. Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso sempat menyampaikan kendaraan komersial Hi Max tak cocok untuk pasar Indonesia karena spesifikasinya dianggap ‘tanggung’. 

Mesin Hi-Max dianggap terlalu kecil yaitu 1.000 cc dan juga panjang baknya tak sampai dua meter. “Kalau kami lihat karakter Gran Max sama Hi-Max beda banget. Kalau kami ke Jepang yang kami lihat di mana-mana itu Hi-Max, karena gangnya kecil-kecil dan mereka lebih efisien,” kata Hendrayadi.

“Sebaliknya begitu kami bawa ke Indonesia, juga banyak jalan kecilnya. Tapi ternyata orang anggapnya tangung dan akhirnya lebih memilih Gran Max. Jadi nambah sedikit (uang) itu bisa bawa lebih banyak,” katanya.

Daihatsu pun mengubah strategi line produksi pabriknya di Sunter untuk menjaga ketersediaan unit lain untuk pasar domestik dan ekspor. “Selain itu saat kuartal empat tahun 2019, permintaan model lain seperti Terios, Gran Max, Xenia meningkat dan dibutuhkan kapasitas lebih. Sehingga line produksi Hi Max dipakai untuk produksi model tersebut,” kata Elvina. (*)