JAKARTA— Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang kendaraan listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Muhammad Ikhsan Asaad mengungkapkan PLN akan membangun 65 stasiun pengisian kendaraan listrik tahun 2021. Jumlah tersebut dua kali lipat dari stasiun pengisian yang ada saat ini.
“Makin banyak, maka akan semakin membuat nyaman dan memudahkan para pemilik kendaraan,” kata Ikhsan seperti dikutip Liputan6.com pada Selasa, 23 Maret 2021.
Sejauh ini sudah ada 32 stasiun pengisian kendaraan listrik yang dibangun PLN. Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan pihak swasta dan perusahaan lain seperti PT Pertamina (Persero) membangun sekitar 65 stasiun pengisian yang tersebar di 14 kota di Indonesia.
Selain Pertamina, PLN juga bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business (JMRB) dalam membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area. Direktur Bisnis Komersial PT JMRB Imad Zaky Mubarak mengatakan penyediaan SPLU di rest area bertujuan untuk menyiapkan sarana guna mendukung implementasi Perpres No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, pada Selasa, 9 Maret 2021. Dalam kerjasama dengan PLN ini, Imad mengungkapkan pihaknya berencana membangun SPKLU di seluruh rest area yang dikelola PT JMRB.
Ikhsan berharap pihak swasta yang bekerjasama dengan PLN membangun SPKLU semakin banyak. Menurutnya, makin banyak perusahaan swasta yang bekerjasama akan membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin kuat.
Dalam sekali pengisian daya baterai sampai penuh, daya tempuh mobil listrik tertentu mencapai 300 kilometer. Ia yakin jarak tempuhnya bisa bertambah seiring teknologi mobil dan baterai yang semakin maju. “Sekali charge dengan ultra fast charging 20 sampai 30 menit saja sudah full. Yang levelnya medium charging mungkin satu jam,” kata ikhsan.
PLN juga memberi stimulus untuk para pemilik kendaraan listrik. Salah satu contohnya, PLN memberi diskon 30 persen bagi pemilik kendaraan yang melakukan pengisian daya baterai di rumah mulai pukul 22.00 WIB sampai 5.00 WIB. PLN juga merilis aplikasi Charge.IN untuk memudahkan pengisian daya kendaraan listrik. Aplikasi Charge.IN membantu pemilik mobil listrik mencari lokasi SPKLU. Ketika sampai di lokasi, pengemudi bisa langsung memindai untuk mengendalikan SPKLU, kemudian memilih berapa daya yang akan diisi
Ikhsan berpendapat kendaraan listrik tak hanya mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dan emisi gas rumah kaca. Ia berharap dengan kendaraan listrik yang semakin banyak, PLN bisa menyalurkan lebih banyak pasokan listrik yang saat ini kelebihan suplai. (*)