Foto: Korlantas Polri
DETIK – Operasi pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dimulai pada 20 Desember 2025. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) menyiapkan Operasi Lilin 2025 untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran mobilitas masyarakat.
Wakil Kepala POLRI Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Operasi Lilin 2025 dilaksanakan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta berbagai pemangku kepentingan terkait. Operasi ini menjadi agenda rutin nasional untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat pada akhir tahun.
Operasi Lilin 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Dalam periode tersebut, sebanyak 146.701 personel gabungan dikerahkan di seluruh wilayah Indonesia.
Personel tersebut terdiri dari 77.637 anggota POLRI dan 13.775 personel TNI. Sebanyak 55.289 personel lainnya berasal dari instansi pendukung, seperti pemerintah daerah, dinas perhubungan, serta unsur pengamanan lainnya.
Untuk mendukung pengamanan, disiapkan 2.903 posko di berbagai titik strategis. Posko ini mencakup Pospam (Pos Pengamanan) yang berfokus pada penjagaan lokasi rawan, Posyan (Pos Pelayanan) yang melayani kebutuhan masyarakat, serta posko terpadu yang menggabungkan fungsi pengamanan dan pelayanan.
Seluruh posko tersebut akan mengamankan 44.226 objek vital dan pusat aktivitas publik. Objek pengamanan meliputi gereja, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, kawasan wisata, serta lokasi perayaan Tahun Baru 2026.
Bagi sektor otomotif dan transportasi darat, Operasi Lilin 2025 menjadi momen penting dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas. Pengamanan ini juga bertujuan meningkatkan keselamatan berkendara di tengah peningkatan volume kendaraan selama libur akhir tahun. (*)









