Berita Berita APM Economy & Industry

Prediksi Toyota, Penjualan Mobil Domestik 2021 di Atas 750 Ribu Unit

JAKARTA— Agen pemegang merek (APM) Toyota PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkirakan penjualan mobil tahun ini terus tumbuh seiring ekonomi yang mulai pulih. Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan penjualan malah bisa jadi tumbuh melebihi target yang disebutkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) tahun 2021 ini.

“Prediksi GAIKINDO 750 ribu unit sebelum adanya insentif. Dengan relaksasi PPnBM, menjadi 800 ribu unit, saya rasa prediksi ini market ke arah 800 hingga 850 ribu. Jadi harapan kami market bisa recover,” katanya dalam virtual media gathering, beberapa pekan yang lalu, seperti dikutip Kumparan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik penjualan mobil bisa bertambah 82 ribu unit berkat pemberian insentif PPnBM yang mulai berlaku Maret hingga Desember 2021, sehingga targetnya menjadi lebih dari 800 ribu unit. Ia mengatakan diskon PPnBM nol persen (tahap pertama) bisa meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga memberi dampak positif terhadap ekonomi Indonesia tahun ini. 

Performa penjualan mobil secara whole sales turun 48 persen sepanjang tahun 2020. Tren positif selama beberapa bulan di akhir tahun lalu juga dianggap sebagai angin segar bahwa pasar lambat laun mengalami pemulihan. Pada awal 2021, sempat terjadi penurunan.

Berdasarkan data dari GAIKINDO, penjualan naik di kuartal pertama 2021. Penjualan whole sales bulan Januari sebanyak 52.909 unit, sempat turun tujuh persen menjadi 49.202 unit di bulan Februari. Penjualan kembali naik 72 persen menjadi 84.910 unit di bulan Maret setelah relaksasi PPnBM diberlakukan.

Penjualan mobil sepanjang Januari hingga Maret 2021 secara kumulatif baru mencapai 187.021 unit. Capaian ini belum membaik dibanding penjualan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 236.890 unit. Relaksasi PPnBM yang diperluas untuk kelompok mobil berkapasitas 1.500 hingga 2.500 cc sejak awal bulan April diharapkan bisa memantik lonjakan penjualan mobil hingga akhir tahun. 

“Saya rasa prediksinya ke depan masih positif dan mudah-mudahan bisa berlanjut, tentu saja harapannya kalau kondisi pandemi COVID-19 bisa di-manage dengan baik, masih ada harapan naik lagi, mudah-mudahan,” katanya. (*)