Berita Berita APM Economy & Industry

Prijono Sugiharto: Astra Siap Tangani Ekspor Mobil Niaga Pick-up Isuzu Traga ke 20 Negara

KARAWANG— Manajemen PT Astra International Tbk (ASII) yang merupakan induk usaha PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), berkomitmen mengekspor mobil pick up Isuzu Traga ke 20 negara. Tujuan-tujuan ekspor Isuzu tersebut tersebar di Asia Timur, Timur Tengah, hingga Afrika. 

Sebagai langkah awal, Isuzu Traga buatan Indoensia telah melakukan ekspor perdana ke Filipina sebanyak 6.000 unit. Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan pada awalnya mobil ini diluncurkan untuk ekspor ke Filipina tahun 2020 sebanyak 6.000 unit pada tahap pertama.

“Tetapi ini adalah suatu langkah awal karena menurut kami, kami bisa mampu untuk mengekspor lebih dari 20 negara, apakah itu di Asia Timur, Timur Tengah maupun juga di Afrika,” kata Prijono dalam pidato sambutan peresmian Ekspor Perdana Isuzu Traga, di Karawang Timur (Jawa Barat) Kamis 12 Desember 2019 seperti dikutip CNBC.

Isuzu Traga tercatat mulai masuk pasar pada 23 April 2018 dan merupakan satu-satunya model pikap yang dimiliki Isuzu hingga saat ini. Sebelumnya Isuzu punya brand pikap yakni Isuzu Bison.

Hadir dalam peresmian ekspor perdana itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Hadir pula jajaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, Muspida Kabupaten Karawang, perwakilan Isuzu Astra Motor Indonesia, dan karyawan Astra.

Prijono menegaskan saat ini pemegang saham Isuzu Astra Motor Indonesia adalah 50 persen Astra dan 50 persen milik Isuzu Motor Limited. Lebih lanjut Prijono mengatakan ekspor perdana hari ini memang baru 6.000 unit, terlalu sedikit untuk dibicarakan tetapi dari sektor otomotif ekspor mobil terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Kami ambil contoh tahun ini seperti data yang dilaporkan oleh Asosiasi Gaikindo, ekspor mobil utuh (completely built up, CBU) dalam keadaan utuh, dalam keadaan tingkat komponen dalam negeri (TKD), maupun komponen itu bisa mencapai 300 ribu unit, hanya 1.000 saja dan total dari angka ekspor ini mencapai 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS)— Rp 112 triliun, asumsi kurs Rp 14 ribu per dolar AS.”

Prijono juga mengulas sedikit nama Isuzu Traga. “Mungkin kedengarannya seperti batak, lain bahasa asing tetapi yang dimaksudkan adalah extra lega export raga yang pada hari ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ini pada awalnya akan diluncurkan untuk ke Filipina pada tahun 2020 untuk 6.000 unit pertama.”

“Jadi kalau kami melihat angka dari BPS, yang mungkin Indonesia ini akan mengekspor 183 miliar dolar AS paling tidak lima persen [ekspor] datang dari otomotif dan kami beruntung sebagai salah satu player otomotif Indonesia bisa mengekspor sekitar 78 persen ke lebih dari 60 negara,” tegasnya.

“Dan pada pagi hari ini kami berbahagia karena untuk pertama kalinya setelah effort kami ini biasanya kan Toyota Daihatsu dan lain-lain [yang ekspor], ini pertama kalinya Isuzu ini kami bisa ekspor. Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak Jepang yang mempercayakan Isuzu Astra Motor Indonesia sebagai pasar utama untuk Indonesia dan juga merupakan basis produksi untuk ekspor kita ke luar negeri.” (*)