KUALA LUMPUR— Perusahaan otomotif Malaysia Perodua menjual sebanyak 6.988 kendaraan selama Agustus 2021. Ada peningkatan produksi dan pembukaan pusat penjualan secara bertahap sejak 16 Agustus 2021.
“Pada bulan Juli 2021 hanya 655 unit. Kami memperkirakan volume produksi dan registrasi akan berlipat ganda pada September ketika keadaan kembali normal,” kata Presiden dan Chief Executive Officer Perodua, Zainal Abidin Ahmad di Kuala Lumpur, Jumat 3 September 2021, seperti diberitakan ANTARA.
Semua operasi Perodua dihentikan setelah penutupan nasional yang diberlakukan pada 1 Juni 2021 untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. Sepanjang tahun 2021 ini (year-to-date), Perodua telah mencatatkan 104.933 kendaraan. Itu turun 12,5 persen dibanding 119.977 unit mobil yang terjual antara Januari hingga Agustus tahun 2020 yang lalu.
“Kami bekerja untuk mempersempit kesenjangan ini dengan lebih meningkatkan produksi kendaraan kami dan juga meningkatkan prosedur operasi kami untuk memastikan keselamatan staf dan pelanggan kami,” kata Zainal.
Berdasarkan faktor waktu dan sumber daya yang tersedia, ujarnya, pihaknya menurunkan target penjualan sebesar 10,8 persen menjadi 214 ribu unit mobil per tahun dibanding dengan target yang diumumkan sebelumnya sebanyak 240 ribu unit.
“Prioritas kami sekarang adalah memastikan industri otomotif dapat terus beroperasi dan bertahan tahun ini. Di antara ancaman terhadap sektor manufaktur domestik dan internasional antara lain peningkatan kasus COVID-19 dan juga kekurangan pasokan semikonduktor,” kata Zainal.
Tentang kekurangan chip semikonduktor, Zainal mengatakan bahwa Perodua masih memiliki pasokan yang cukup untuk memastikan produksi berjalan lancar tahun ini dan sebagian besar pesanan Perodua yang beredar akan dipenuhi tahun ini. “Saat ini, pasokan chip semikonduktor masih menjadi masalah global dan kami bekerja sama dengan mitra dan pemasok kami untuk membatasi gangguan yang muncul,” katanya. (*)