Berita

Sejarah Industri Otomotif Dunia: 30 Januari 1920, Berdirinya Cikal Bakal Mazda

JAKARTA— Tepat 99 tahun yang lalu, pada 30 Januari 1920, pabrikan Toyo Cork Kogyo (Jepang) yang dikenal sebagai pembuat penyumbat botol, memulai bisnisnya di Hiroshima. Kelak, perusahaan itu menjadi besar dan dikenal sebagai salah satu pabrikan otomotif terkenal di dunia, Mazda.

Dilansir dari History.com, pabrikan dibangun oleh Jujiro Matsuda. Pada 1927, perusahaan mulai merambah memproduksi peralatan mesin, hingga akhirnya berhasil membuat mobil perdananya. Tak semua kisah berjalan manis, perusahaan ini juga pernah menghadapi kebangkrutan dan diselamatkan oleh Hiroshima Saving Bank.

Beberapa tahun kemudian, Toyo Cork Kogyo mulai membuat desain perdananya. Pada 1931, Toyo akhirnya mempu mengembangkan salah satu produk ikonik pertamanya yang diberi nama Mazda-Go. Dilansir dari mazda.com, sebuah kendaraan roda tiga menyerupai sepeda ini dilengkapi bak untuk mengangkut barang di belakangnya.

Mazda-Go merupakan produk keluaran pertama yang berhasil dikembangkan Toyo ketika itu. Perusahaan itu juga mengubah namanya dari Toyo Cork Kogyo menjadi Mazda. Nama ini berasal dari “Ahura Mazda“, dewa harmoni, kecerdasan, dan kebijaksanaan dari peradaban paling awal di Asia Barat dalam kepercayaan Zoroaster. Toyo Cork Kogyo tak hanya menafsirkan Mazda sebagai simbol awal peradaban Timur dan Barat, tetapi juga simbol peradaban dan budaya di industri otomotif.

Setelah mampu menghadirkan kendaraan roda tiga, Mazda berinovasi untuk membuat mobil. Namun, rencana pengembangan mobil dihentikan selama Perang Dunia II, terutama akibat pengeboman Hiroshima, kota tempat perusahaan berada. Selama perang, Mazda menghasilkan banyak senjata untuk digunakan oleh militer Jepang dalam periode 1940-an. Mereka bertanggung jawab atas produksi seri 30 hingga 35 senapan Tipe 99.

Pada 1950-an, Mazda mulai membuat truk-truk kecil beroda empat dan mulai menjualnya ke publik. Hingga pada era 1960-an, mobil penumpang pertamanya, R360 Coupe berhasil diperkenalkan. Dua tahun kemudian muncul varian lain yaitu, Mazda Carol. Tujuh tahun kemudian, Mazda meluncurkan mobil bermesin rotari pertamanya, Cosmo Sport 1105, hasil kerja sama dengan mitra perusahaan.

 

Pasar Amerika dan Dunia

Mazda memasuki pasar Amerika Serikat pada 1970, dengan R100 Coupe, mobil bermesin rotari pertama yang diproduksi secara massal di AS. Penjualan mereka sangat sukses di AS sehingga perusahaan memproduksi Rotary Pickup hanya untuk pasar Amerika Utara, yaitu AS dan Kanada. Produk itu didasarkan dari B-Series yang bertenaga piston. Pada 1978, Mazda RX-7, sebuah mobil sport yang terjangkau dan berkinerja tinggi memulai debutnya, dilanjutkan dengan RX-8. Pada 1970-an, Ford Motor Company mengakuisisi 24,5 persen saham Mazda. Keduanya lalu berhasil menciptakan truk Bongo dan Titan untuk dijual menggunakan merek Ford. Pasarnya sebagian besar di wilayah Pasifik dan Asia.

Memasuki era 1989, Mazda meluncurkan produk MX-5 Miata mobil sport dua pintu, dengan banderol harga awal 13.800 dolar AS. Pada 1991 Mazda mencetak tonggak sejarah lain bagi perusahaan. Mobil Mazda 787 B memenangkan perlombaan Le Mans, dan menjadi mobil bertenaga rotari pertama serta mobil buatan Jepang pertama yang melakukannya. Menurun Mesin Mazda Skyactive (Caradvice).

Namun, Mazda terkena dampak kemerosotan ekonomi di Jepang pada 1990-an. Pada 1996, Ford mengambil alih saham dan menyelamatkannya dari potensi kebangkrutan. Kedua perusahaan berbagi fasilitas manufaktur di beberapa negara bersama dengan platform kendaraan dan sumber daya lain. Pada 2008, Ford, yang rugi akubat krisis ekonomi global dan penjualan mobil yang merosot, melepaskan kendali atas Mazda dengan menjual 20 persen saham atau senilai 540 juta dollar AS. Pada 2009, Mazda merayakan ulang tahun ke-20 MX-5 Miata, yang penjualannya saat itu telah mencapai hampir 900 ribu unit.

Produk itu juga telah memenangkan hampir 180 penghargaan. Pada 2010, Ford menurunkan kepemilikannya menjadi hanya 3 persen. Meski demikian, kedua perusahaan tetap bersama dalam berbagai usaha patungan di masa depan. Kemudian, pada 2015, Ford menjual sisa saham mereka ke Mazda. Setelah transaksi itu, Mazda menandatangani perjanjian baru dengan Toyota Company untuk membentuk kemitraan. Mazda bertanggungjawab untuk memasok teknologi mesin hemat bahan bakar ke Toyota dengan imbalan beberapa sistem sel bahan bakar hidrogen milik Toyota dapat digunakan Mazda. (Kompas.com).